Sederhananya, e-money bisa dipegang atau memiliki bentuk fisik dan untuk menggunakannya Anda tidak membutuhkan koneksi internet. Sementara itu, e-wallet akan berbentuk digital yang baru bisa Anda gunakan melalui smartphone Anda. Anda juga harus memiliki koneksi internet untuk menggunakan e-wallet.
2. Registrasi
Saat menggunakan e-money, Anda tidak memerlukan registrasi lebih dulu. Namun untuk e-wallet agar bisa digunakan maka perlu registrasi lebih dulu. Registrasi harus dilakukan dengan benar dan jelas sebagai bagian dari identitas pengguna e-wallet tersebut.
3. Pengisian Saldo
Perbedaan e-money dan e-wallet lainnya adalah pengisian saldo. Meski tidak terlalu mencolok, namun untuk e-wallet pengisian saldo bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Sementara untuk e-money biasanya hanya bisa diisi melalui bank. Tentu saja dilihat dari aspek ini e-wallet lebih unggul. Namun itu sudah wajar sebab munculnya e-wallet memang menjadi penyempurna dari e-money yang lebih dulu hadir di tengah masyarakat.
4. Segmentasi Penggunaan
E-money dilihat dari segi ini lebih unggul karena jangkauannya lebih luas jika dibandingkan dengan e-wallet. Hal ini karena e-money lebih dulu masuk ke Indonesia dan memiliki bentuk fisik untuk dipegang. E-money bisa digunakan untuk belanja offline maupun online. Sementara e-wallet hanya fokus pada online shopping.
Untuk e-wallet yang tidak memiliki bentuk fisik, tetap mudah digunakan karena sekarang sudah hampir semua orang memiliki smartphone. E-wallet hanya bisa diakses di smartphone dan aplikasinya harus Anda instal lebih dulu.
5. Limit Saldo
Baik e-wallet maupun e-money sama-sama bisa digunakan untuk menyimpan saldo. Hanya saja ada perbedaan pada limitnya, untuk e-money maksimal hanya bisa menyimpan Rp2.000.000. Sementara e-wallet bisa di top up dengan jumlah uang atau dana yang lebih besar.