JABARNEWS | PURWAKARTA – Cokelat SilverQueen, salah satu merek cokelat terkemuka di Indonesia, telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner tanah air. Bahkan, Presiden Soekarno pun pernah memesan cokelat ini untuk dihidangkan pada Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada tahun 1955.
Namun, sedikit yang mengetahui bahwa di balik rasa lezatnya, terdapat sejarah panjang yang dimulai di Garut, Jawa Barat.
Pada masa kolonial Hindia Belanda, perusahaan cokelat NV Ceres didirikan oleh orang Belanda.
Perusahaan ini kemudian dijual, dan kepemilikannya beralih ke Ming Chee Chuang, seorang pemuda asal Burma (Myanmar) keturunan Tionghoa. Chuang mengambil alih dan mengembangkan perusahaan ini dengan visi yang ambisius.
Pada dekade 1950-an, Chuang melakukan perubahan besar dengan mengganti nama NV Ceres menjadi PT Perusahaan Industri Ceres.