Pria yang menjabat Wakil Ketua Komisi VII DPR itu mengungkapkan beberapa alasan mengapa Golkar perlu mendukung Prabowo. Pertama, karena Prabowo pernah bersama Golkar. Kedua, Golkar juga pernah memberikan dukungan kepada Prabowo dalam Pilpres 2014.
Alasan ketiga adalah tingginya elektabilitas Prabowo berdasarkan sejumlah hasil survei baru-baru ini. “Di Pilpres 2014 Golkar pernah berkoalisi mendukung Pak Prabowo. Ditambah lagi secara elektabilitas Pak Prabowo menurut kawan kawan DPD I Golkar cukup mentereng dan signifikan,” ujar Maman.
Dalam rapat antara Ketua DPD I Golkar dan Ketua Umum Airlangga Hartarto, mereka juga telah menyetujui untuk menolak wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Wacana tersebut sebelumnya muncul setelah rekomendasi dari Dewan Pakar yang menuntut pencopotan Airlangga.
Ahmad Doli Kurnia, yang mewakili Ketua DPD Golkar seluruh Indonesia, menyatakan bahwa partainya saat ini hanya akan fokus menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.
“Kami ingin menegaskan kalau ada yang mengatakan isu munaslub diusulkan dua pertiga, kami nyatakan 100 persen kami di sini menolak Munaslub,” kata Ketua Komisi II DPR itu. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News