Petani Butuh Kesejahteraan

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Pada penulisan artikel kali ini saya akan mencoba untuk mengulik beberapa keuntungan menjadi petani yang mudah-mudahan akan mengubah pemikiran masyarakat terlebih mereka yang berdomisili di pedesaan untuk merubah pemikiran mereka bahwa sebenarnya keuntungan yang dihasilkan dari pertanian jauh lebih besar apabila kita bandingkan dengan profesi lainnya yang hanya bekerja dengan duduk duduk saja.

Pada dasarnya mereka yang bekerja baik sebagai buruh, karyawan maupun perkantoran pastilah ingin memiliki keuntungan. Keuntungannya baik berupa meteri ataupun sifat kepuasan batin dan lahiriah.

Jadi tidak dapat di pungkiri bahwa keuntungan adalah faktor utama yang di cari dalam setiap pekerjaan.Meski dalam pandangan agama kita di anjurkan melakukan segala sesuatu itu dengan ikhlas bukan karena ada ataupun tidak adanya keuntungan.Namun kembali lagi pada diri manusia yang memiliki rasa kepuasan batin dan lahiriah. Karena dengan adanya keuntungan akan membuat kita mencintai pekerjaan tersbut.

Begitupun sama halnya dengan petani,pekerjaan yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk pedesaan,ini juga memiliki berbagai macam keuntungan yang cukup untuk kita diskusikan melalui tulisan ini.

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan hasil sumber daya alam yang terbentang dari sabang sampai merauke.Indonesia juga merupakan Negara agraris yang sebagian penduduknya bermata pencaharian petani.Petani adalah sekelompok orang yang hidup di daerah pedesaan kemudian melakukan rutinitas diluar rumah,gedung ataupun perkantoran melainkan mereka bekerja setiap harinya di sawah maupun di ladang.

Keberadaaan mereka sangat berpengaruh tinggi bagi keberlangsungan hidup manusia.Tanpa mereka mungkin kita tidak bisa melangsungkan kehidupan yang sampai sekarang kita jalani.Karna yang mereka hasilkan adalah sumber pokok kehidupan yang kita butuhkan,tanpa kita sadari hidup kita bergantung kepada mereka.

Manfaat Menjadi Petani.

Kebebasan dalam melakukan pekerjaan tentu di ingingkan oleh setiap orang yang bekerja.Menjadi petani merupakan pilihan tepat untuk bekerja bebas tanpa terikat apapun tanpa paksaan maupun perintah dari siapapun bisa dikatakan juga pekerjaan bebas ekspresi.

Baca Juga:  Muhammad Sabil Fadilah Unggah Kembali Komentarnya yang Disematkan Ridwan Kamil

Kita bisa dengan bebas menentukan kapan kita mulai bekerja, kapan kapan mulai beristirahat bahkan waktu berhentipun kita sendiri yang menentukan tanpa cemas memikirkan tugas dan perintah dari seorang pemimpin.

Ketika anda bertani anda bebas menentukan apa yang ingin anda kerjakan, seperti hari ini apakah anda ingin mencangkul atau membabat rumput yang tumbuh di lahan pertanian.

Bekerja menjadi petani berarti memilih gaya hidup sehat yang alami tanpa pengeluaran. Karena setiap hari mereka melakukan melakukan pekerjaan olah fisik (mengeluarkan keringat).

Bekerja secara olah fisik akan lebih sehat dibandingkan yang bekerja dengan hanya duduk duduk saja.

Karna di dalam tubuh kita lemak dan kalori akan terbakar keringat juga akan bercucuran yang menyebabkan semua racun yang ada dalam tubuh terbuang bersama keringat yang di keluarkan.

Kelebihan yang satu ini mungkin sebagian pekerja di kota jarang mengalaminya.Yaitu bekerja menjadi petani setiap hari bisa mengirup udara yang masih bersih,segar dan belum tercemar oleh polusi.

Kondisi Kehidupan Petani.

Berbicara tentang kekayaan Indonesia maka sama halnya tidak akan terlepas dari yang namanya pertanian. Karna pertanian merupakan faktor penting dalam perekonomian Indonesia.

Karna dengan pertanian diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan pekerjaan tapi tidak ada kemampuan mencari pekerjaan yang disebabkan keterbatasan jenjang pendidikan ataupun segi ekonomi tetapi mereka mempunyai keinginan mengubah kehidupan kearah yang lebih baik.

Maka tidak salah, jika mayoritas petani yaitu orang orang yang hidup di pedesaan. Untuk itu pertanian merupakan bukti nyata dalam membantu pendapatan penduduk maupun pendapatan Negara.

Namun berbeda halnya dengan masalah masalah pertanian yang ada di Indonesia. Para petani kehidupannya tidak sejahtera bahkan tidak sedikit dari mereka yang tidak mempunyai tempat tinggal yang layak.

Padahal mereka telah mengabdikan sebagian kehidupannya untuk Negara. Faktor ini bisa terjadi karena kurangya perhatian dari pemerintah terhadap para petani.

Banyak hal yang mereka keluhkan dari mulai mahalnya harga pupuk ataupun bibit. Serta menyusutnya lahan untuk dijadikan lahan pertanian karena sudah hampir semua dijadikan tempat untuk industri.

Baca Juga:  Ojek Cikijing Diminta Pakai Helm

Maka tidak salah jika tidak sedikit dari mereka yang berani menentang kebijakan-kebijakan pemerintah, apalagi petani kecil yang hidup di pedesaan. Sampai saat ini keberadaan mereka masih di pandang sebelah mata. Padahal merekalah pahlawan di kehidupan nyata terutama dalam bidang pangan.

Disinilah pentingnya peran pemerintah, banyak permasalahan-permasalahan yang harus di selesaikan. Mengingat tugas utama dari pemerintah yaitu dapat mengayomi masyarakat serta dapat mengelola sumber daya alam secara adil dan merata.

Dewan Pakar Wahan Masyarakat Tani dan Nelayan Indonesia (WAMTI) Suprapto menyatakan ”Para petani Indonesia menjadi miskin terus, ia menilai kondisi yang diderita oleh para petani kita sudah sangat memperihatinkan, sebab penghasilan yang didapatkan petani hanya Rp.150.000 hingga Rp.200.000/bulan. Karna itu ia menegaskan kembali, jika pemerintah tidak juga mengubah kebijakan,mereka berencana melakukan pemberontakan”.(1)

Bagaimana menurut anda selaku pembaca menanggapai pendapat tersebut. Bukankah kita juga harus ikut berkontribusi dalam memperjuangkan hak mereka untuk hidup lebih layak. Bahkan harusnya melebihi kehidupan para pejabat pejabat Negara ini.

Kontribusi Mahasiswa Dalam Pembangunan Pertanian

Belajar sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan seseorang. Bahkan dalam pandangan agama disebutkan ”kewajiban belajar itu dimulai dari mulai buaian sampai liang lahat”. Semakin tinggi pendidikan yang dikenyam semakin tinggi derajat kita ditengah masyarakat.

Mahasiswa adalah sekelompok orang yang menimba ilmu di Perguruan Tinggi baik universitas,institut maupun akademik bisa disebut juga kaum intelektual.

Peran mahasiswa menjadi sangat berpengaruh karena mahasiswa sebagai penjaga nilai-nilai dan norma kemasyarakatan yang kebenarannya bersifat muthlak.

Yakni menjunjung tinggi nilai kejujuran,keadilan,gotong royong,empati dan sifat yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat.

Mahasiswa dituntut berani menyampikan aspirasi (suara hati) masyarakat. Karna dalam stuktur kehidupan mahasiswa berada diantara masyarakat dan pemerintah. Jadi mahasiswa dituntut untuk bereperan aktif,peka,kritis,serta eksis terhadap kehidupan masyarakat dan Negara.

Baca Juga:  KPU Kota Bandung Butuh Gudang Untuk Simpan Logistik Pemilu 2019

Sebagai mahasiswa yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat dan Negara maka sudah sepantasnya kita dapat memberikan kontribusi (mempunyai andil) terhadap perubahan bangsa ini.

Mengingat peran dan fungsi mahasiswa yang telah di jabarkan di atas maka tidak bisa di tunda apalagi di tinggalkan. Mengapa kita harus memberikan kontribusi untuk Negara ini?

Kita lahir di tanah air ini, kita besar ditanah air ini, kita mati juga ditanah air ini. Sudah sepantasnya kita memberikan pengaruh untuk Negara kita tercinta.

Jangan pernah sembunyi dan takut untuk memberikan yang terbaik untuk Negara ini.

Tidak semua permasalahan dapat di selesaikan dengan jalan kekerasan ataupun demonstrasi. Aspirasi masyarakat bisa dijawab melalui prestasi yang baik.

Kembali lagi mahasiswa adalah kaum intelektual tidak semuanya harus didemonstrasikan. Semua permasalahan harus di kaji sampai keakarnya tidak bisa langsung di putuskan siapa yang benar dan siapa yang salah, jadi berpikirlah secara rasional dan logis.

Upaya lain yang dapat dilakukan mahasiswa khususnya mahasiswa pertanian adalah harus membuat kelompok tanaman dalam jenis dan spesies tertentu yang unggul dan berkualitas tinggi sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian Indonesia dan berpengaruh besar terhadap peningkatan perekonomian Negara.

Mengadakan seminar pertanian,agar masyarakat tersadar akan pentingnya pertanian dengan segala potensi yang dimiliki bangsa ini.

Sudah saatnya mahasiswa menjadi objek dan elemen utama dalam pembangunan Negara. Dengan keluasan ilmu dan intelektualitasnya sehingga dapat menjalin ikatan yang harmonis dengan masyarakat dan pemerintah untuk memajukan Negara ini khususnya dalam bidang pertanian dan peningkatan perekonomian.

Memberikan pembelajaran kepada negara-negara yang telah maju perekonomiannya dengan segudang prestasi dan managemen yang baik termasuk terhadap pertanian menjadi kunci kemajuan perekonomian Indonesia. (*)

Referensi:

Harian Umum Pelita. Edisi Kamis 07 Januari 2010.

Sarah08.student.ipb.ac.id/. Diakses 20 Juni 2010

https://www.kompasiana.com



Disusun oleh:

Nama: Rika Wulandari

NIM: 0101.1701.106

Semester: 1 (satu)

Kampus: STAI DR.KHEZ MUTTAQIEN PURWAKARTA

Jabar News | Berita Jawa Barat