Petani Terancam Gagal Panen, Hama Wereng Mewabah

JABARNEWS | BANJAR – Tanaman padi milik para petani di wilayah Desa Neglasari dan Kelurahan Situbatu, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, mati diserang hama wereng coklat. Akibat serangan hama tersebut, dipastikan para petani bakal mengalami gagal panen.

Blok pesawahan di wilayah Desa Neglasari yang padinya diserang hama wereng coklat itu berada di Dusun Cikapundung, Rancamuncang dan Dusun Cipariuk seluas kurang lebih satu hektare, dengan lokasi terpisah.

Begitu pula di blok pesawahan wilayah Kelurahan Situbatu. Dalam waktu relatif singkat, hama wereng coklat menyerang hingga tanaman berubah dari warna hijau menjadi merah, kemudian langsung mengering dari dahan sampai bulir buahnya.

Baca Juga:  Keren, di Kota Bandung Jelantah Rumah Tangga Bisa Jadi Uang, Begini Caranya

Dengan adanya kejadian tersebut, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari BPP Kecamatan Banjar, Darsim dan Rani, langsung terjun ke lapangan. Mereka pun ikut prihatin atas apa yang dialami para petani.

Salah satu petani, Darsim, mengatakan, serangan hama wereng salah satunya akibat pola tanam yang tidak serempak.

“Jadi, untuk mengatisipasi hal serupa tidak terulang lagi, diharapkan para petani harus mengikuti saran dari pemerintah. Dalam hal ini Dinas Pertaian yang sudah menugaskan PPL untuk membina dan mengarahkan para petani melalui kelompok tani,” ujar Darsim. dikutip HR Online, Jumat (6/7/2018).

Baca Juga:  Semua Sekolah Di Purwakarta Doa Bersama Untuk Guru Honorer

Supaya para petani bisa menikmati hasil garapannya dengan hasil yang maksimal dan memuaskan, mereka dan harus mau merubah pola tanam. Selain itu, para petani juga diharapkan mau ikut Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP). Jadi, jika para petani yang tanaman padinya terserang hama seperti sekarang ini, akan mendapat ganti rugi.

Pemerintah juga sudah menyarankan agar petani melaksanakan pola tanam sejajar legowo. Karena, untuk merubah pola tanam harus ada kemauan dari para petani itu sendiri. Selain itu, kekompakan waktu tanam padi juga menjadi salah satu antisipasi untuk mengurangi adanya serangan hama.

Baca Juga:  Pemkab Purwakarta Sebar 60 Timkes Hewan Jelang Idul Adha

“Jadi, himbauan dari petugas untuk para petani diharapkan mau melaksanakan teknik merubah pola tanam, yaitu harus melaksanakan teknik merubah pola tanam secara serempak. Ingat, untuk menuai hasil maksimal dan memuaskan, petani harus berani merubah pola tanam sesuai dengan yang digalakan pemerintah,” tandas Darsim.

Pihaknya juga menyarankan, bagi petani yang tanaman padinya belum terkena serangan hama wereng, bisa mendapatkan obat pestisida melalui ketua kelompoknya masing-masing. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat