JABARNEWS | BANDUNG – Perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jawa Barat meningkat tajam. Hampir 100 % dibandingkan dengan hasil Pemilu 2014 lalu. Berdasarkan perhitungan internal, kursi PKB di DPRD Provinsi Jawa Barat diperkirakan menjadi 13 kursi, melonjak dari 7 kursi hasil Pemilu lalu.
Demikian pula halnya dengan kursi DPRD Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, meningkat tajam dari total keseluruhan 97 kursi (Pemilu 2014). Kursi DPRD Kabupaten-Kota diperkirakan naik sebesar 39 kursi menjadi 136 kursi.
“Kami mensyukuri pencapaian suara PKB di Pemilu serentak 2019. Ini merupakan hasil kerja keras bersama semua elemen partai, baik di level pusat maupun level cabang. Kami bersama-sama berjuang membesarkan suara PKB di Jawa Barat. Syukur Alhamdulillah,” ujar Sekretaris DPW PKB Jawa Barat, H.M. Sidkon Dj, S.H. di Bandung, kemarin.
Dia menjelaskan konstelasi politik di Jawa Barat memang relatif tidak ramah bagi PKB. Dari pemilu ke pemilu, PKB selalu berada di luar lima besar parpol peraih suara terbanyak.
“Kultur di Jawa Barat memang agak unik, di mana Nahdliyin sebagai basis pemilih tradisional kami, tidak selalu menyalurkan aspirasi politik mereka ke PKB. Kondisi ini berbeda dengan di Jawa Timur dan Jawa Tengah, di mana hampir setiap Nahdliyin menyalurkan suaranya ke PKB,” ujarnya.
Kondisi ini, kata Sidkon, mulai berubah dalam dua tahun terakhir. Nahdliyin mulai mengikuti ajakan KH. Ma’ruf Amin dengan arruju, ilarruju warruju, untuk memperjuangkan PKB dalam Pemilu kali ini.
Di samping itu, berbagai upaya untuk membuka ceruk suara baru dari pemilih di Jawa Barat mulai membuahkan hasil. PKB mulai diterima di kalangan masyarakat urban dan kalangan milenial Jawa Barat. Penerimaan publik Jawa Barat tersebut, lanjut Sidkon berdampak pada peningkatan electoral PKB.
“Kami sengaja mengarap segmen kaum urban dan kalangan milenial karena mereka adalah pemilih rasional yang bisa menerima berbagai ide perubahan, sembari terus mempertahankan basis pemilih tradisional kami yakni Nahdliyin yang notebene berada di kawasan perdesaan,” katanya.
Lanjutnya, di Pemilu 2019 ini, PKB menjadi satu dari tiga partai politik di Jabar yang mengalami trend kenaikan elektoral di samping Gerindra dan PKS.
“PKB menjadi satu-satunya partai politik pengusung pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin yang mengalami kenaikan perolehan suara di Jawa Barat. Tentu kami mengapresiasi kondisi ini, karena hampir semua parpol koalisi 01 mengalami trend penurunan suara di Jawa Barat,” katanya.
PKB Jawa Barat mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh struktur partai di semua tingkatan, kader dan caleg PKB, tokoh ulama, pesantren, tokoh masyarakat, nahdliyin, guru ngaji dan masyarakat pada umumnya.
“Juga kami mengapresiasi kerja para penyelenggara Pemilu, Pihak Keamanan dan semua pihak yang terlibat di dalamnya, sehingga Pilpres dan Pileg 2019 berjalan dengan baik, sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.” Pungkasnya. (Red)