JABARNEWS | KARAWANG – Ririn Agustin, gadis belia yang ditemukan tewas di kontrakan milik orang tuanya, diduga kuat dibunuh oleh penghuni kontrakan tersebut. Dugaan itu muncul setelah dibagian bahu hingga kepala korban ditemukan sejumlah luka.
Bahkan, pada leher korban terdapat luka bekas jeratan tali. “Kami belum menerima hasil visum yang resmi. Tapi berdasarkan koordinasi awal, ditemukan luka pada tubuh korban. Di bagian kepala sampai bahu. Ada bagian yang menghitam seperti luka jeratan,” ujar Kepala Kepolisian Resor Karawang, Ajun Komisaris Besar, Slamet Waloya, Senin 17 September 2018.
Menurutnya, siswi kelas VI SD itu diperkirakan tewas sehari sebelum ditemukan. Ririn sebelumnya dilaporkan hilang sejak Kamis, 13 September 2018.
Saat ditemukan, jenazah Ririn memakai pakaian lengkap, namun bukan seragam sekolah. “Posisi jenazah korban telentang dan posisi tangan mengangkat ke atas. Jenazahnya tertutup kasur lantai,” kata Kapolres.
Saksi
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal, Polres Karawang, Ajun Komisarias Maradona Armin Mappaseng mengatakan, pihaknya terus berupaya mengungkap kasus kematian Ririn. Hingga saat ini polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi.
“Secara resmi kami sudah memeriksa tiga orang, yaitu ketua RT dan dua orang warga. Tapi intograsi lisan sudah kami lakukan kepada sepuluh orang lebih,” ujar Maradona.
Keberadaan jenazah Ririn diketahui warga setelah tetangganya mencium bau menyengat dari kontrakan di Kampung Rawasari, RT 001 RW 003, Desa Jomin Barat, Kecamatan Kotabaru itu.
Polisi mencurigai penghuni kontrakan adalah pelaku pembunuh Ririn. Dia telah tinggal dikontrakan tersebut selama 1,5 bulan. Saat korban dikabarkan hilang, penghuni kontrakan sempat terlihat ikut mencari. Namun, ketika jenazah korban ditemukan, orang itu malah memghilang. [jar]
Jabarnews | Berita Jawa Barat