JABARNEWS | BANDUNG – Beragam manfaat minum anggur merah untuk kesehatan tubuh, mulai turunkan gula darah hingga melindungi kesehatan gigi. Anggur sudah menjalani penelitian secara intensif selama bertahun-tahun.
Hasil penelitian pun telah terbukti bahwa anggur merah memiliki sederet manfaat untuk kesehatan, Dengan begitu, Kalian bisa memanfaatka anggur merah dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut beberapa manfaat minum anggur merah bagi kesehatan tubuh yakni:
Baca Juga: Ternyata, Ini Bahayanya Jika Mengkonsumsi Air Kelapa Secara Berlebihan
Baca Juga: Ada Sejumlah Titik Genangan Air di Kota Bandung Akibat Hujan, DPU: Belum Dapat Laporan
Pertama. Meningkatkan Daya Ingat Tetap Tajam – Manfaat minum anggur merah juga bisa meningkatkan daya ingat supaya tetap tajam. Hal ini berkat kandungan resveratrol antioksidan yang ada dalam anggur.
Baca Juga: Perawatan Pohon Alpukat Agar Cepat Berbuah Di Berbagai Musim, Begini Caranya
Baca Juga: Buka Pusat Studi ASEAN, Poltekpos Indonesia dan Kemenlu RI Tandatangani MoU
Bahkan, minum anggur merah juga terbukti mampu membantu memperlambat terjadinya kerusakan pada saraf yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer. Percaya atau tidak bahwa ini berarti anggur bisa membantu daya ingat Anda tetap tajam, bahkan saat usia tua nanti.
Kedua. Mempertajam Penglihatan – Anggur merah mengandung resveratrol yang juga bermanfaat membantu menghentikan tumbuhnya pembuluh darah pada mata yang tidak terkendali.
Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam anggur merah juga bermanfaat untuk membantu mengobati retinopati diabetik. Serta masalah degenerasi makula yang berkaitan dengan usia.
Baca Juga: Pelatih Persib Boyong 21 Pemain Lawan Persikabo 1973, Ini Daftarnya
Baca Juga: Seorang Pria di Serdang Bedagai Tewas Tersambar Kereta Api
Ketiga. Menurunkan Gula Darah – Resveratrol yang terkandung dalam anggur merah bermanfaat untuk membantu menurunkan gula darah bagi penderita penyakit diabetes atau penyakit gula.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa konsumsi segelas anggur merah sehari dapat mengurangi risiko terjadinya kardiometabolik bagi mereka yang menderita penyakit gula tipe 2. ***