JABARNEWS | BANDUNG – Investasi saham semakin digandrungi banyak orang. Bukan hanya dari kalangan dewasa atau orang yang sudah terbilang sukses saja, tapi saat ini sudah banyak anak muda yang baru saja meniti karir tapi langsung terjun ke dunia saham.
Namun, ada beberapa hal yang sering dilewatkan ketika bermain saham yakni menghitung pendapatan investasi saham. Lalu bagaimana cara menghitung pendapatan investasi saham dengan benar?
Berikut cara menghitung pendapatan investasi saham yakni:
Baca Juga: Serikat Pekerja di Jawa Barat Tolak Rencana Kenaikan Cukai Rokok, Ini Alasannya
Baca Juga: Ternyata Jus Ini Ampuh Untuk Menurunkan Berat Badan Dan Kolesterol Tinggi
Pertama. Return of Investment – Return on investment (ROI) merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk menghitung keuntungan yang akan diterima investor sehubungan dengan modal investasi yang telah disetorkan dan relatif terhadap biaya investasi.
Baca Juga: Karawang Masuk Daerah Kemiskinan Ekstrem di Jabar, Cellica: BPS Ini Benar Apa Tidak?
Baca Juga: Soal Sumbangan Ortusis, Ini Kata Dewan Pendidikan Jabar
ROI ini umumnya diukur dengan persentase. Selain pada keuntungan saham, ROI ini juga sering dipakai saat transaksi membeli rumah atau perusahaan yang sedang mengembangkan ke lebih besar.
Kedua. Compound Return – Compound return adalah perhitungan dari keuntungan saham yang telah kamu peroleh langsung kamu investasikan kembali. Investor yang melakukan perhitungan saham dengan cara ini tentunya akan mendapatkan pendapatan saham yang jauh lebih besar di tahun berikutnya.
Misalnya saja, modal saham pertama kamu menyetor Rp 50 juta dengan keuntungan di tahun pertama sebesar 20%, yaitu Rp10 juta. Kemudian kamu investasikan, jadi modal keseluruhan Rp60 juta.
Baca Juga: Truk Pengangkut Batu Bata Terguling di Purwakarta, Satu Orang Tewas
Maka, pendapatan saham di tahun kedua dengan persentase yang sama menjadi Rp12 juta dan total hasil investasi yang kamu raup sebesar= Rp60 juta + Rp10 + Rp12juta = Rp82 juta.
Baca Juga: Logistik Sudah Disiapkan, Warga Kota Cirebon Diminta Waspada Bencana karena Hal Ini
Ketiga. Geometric Mean Return – Perhitungan pendapatan saham dengan Geometric Mean Return (GMR) terbilang lebih akurat terutama untuk menunjukkan nilai rata-rata tahunan. Data-data yang digunakan untuk perhitungan GMR ini sama dengan perhitungan pendapatan saham dengan AMR.
Caranya: {n√(1+return thn 1)x(1+return thn 2)x ….. (1+return thn n)} – 1. ***