JABARNEWS | BANDUNG – Di Indonesia, ketika keseleo identik dengan diurut. Hal ini kerap menjadi kontroversi karena ada beberapa orang yang menyarankan untuk tidak di urut.
Dilansir JabarNews.com dari postingan Instagram @nadialaydrus yang diunggah pada 25 Oktober 2021, dr. Nadia Alaydrus mengatakan untuk jangan diurut ketika keseleo.
Menurut dr. Nadia Alaydrus ketika keseleo itu diurut, bisa terjadi antara dua hal seperti sparai atau cedera pada ligamen, yaitu jaringan yang menghubungkan antar tulang.
Baca Juga: Kaca Mobil Kalian Tidak Mau Naik? Ternyata Ini Penyebabnya
Baca Juga: Hilman Hidayat Resmi Dilantik Sebagai Ketua PWI Jabar Periode 2021-2026
“Atau yang kedua bisa strain, atau cedera yang terjadi pada jaringan yang menghubungkan antara otot dan tulang (tendon),” sambung dr. Nadia Alaydrus.
Baca Juga: Waduh! Lima Bocah Terseret Arus Sungai Palangpang Sukabumi, Satu Hilang Tenggelam
Baca Juga: Empat Tempat Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Ditumbuhi Tanaman Beracun
Karena itu, ia menyarankan untuk jangan asal diurut karena bisa membuat cedera tambah parah.
Lalu, apa yang harus dilakukan ketika keseleo?
Baca Juga: Curug Sidomba Kuningan di Desa Peusing, Mitosnya Bisa Melancarkan Rezeki
Baca Juga: Ini Manfaat Terapi Jalan Jinjit Bagi Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Stroke
Ia mengatakan bahwa yang bisa kita lakukan ketika keseleo itu adalah metode RICE atau R.I.C.E. yakni:
Baca Juga: Deretan Saksi Bisu yang Jadi Tempat Lahirnya Sumpah Pemuda 28 Oktober
Baca Juga: Tim Monitoring Jabar Sebut Pelaksanaan PTMT di Kota Bandung Sangat Baik, Benarkah?
– R atau Rest yakni mengistirahatkan bagian cedera.
– I atau ICE yakni kompres bagian keseleo dengan es batu yang dilapisi kain tipis.
– C atau Compression yakni penekanan pada bagian yang cedera menggunakan elastic bandage.
– E atau Elevate yakni meninggikan bagian cedera. ***