JABARNEWS | BANDUNG – Apple, Google dan Amazon merupakan tiga perusahaan raksasa yang sudah terkenal di berbagai negara.
Hal itu terjadi karena Apple, Google dan Amazon ini sudah terbukti kualitas dari produk yang dibuatnya.
JabarNews.com melansir dari channel youtube @Dr. Indrawan Nugroho yang diunggah pada 15 Oktober 2021, dijelaskan bahwa walaupun Apple, Google dan Amazon memiliki bisnis yang berbeda-beda, tapi mereka akan bergerak pada satu industri yakni industri keuangan.
Baca Juga: Kasus Ijazah Palsu Kades Sukajaya, Begini Tanggapan Bupati Purwakarta
Baca Juga: Kenang Jasa Pahlawan, Kawasan Bandung Timur Kini Miliki Tugu Perjuangan di Teras Sunda Cibiru
Menurut Dr. Indrawan Nugroho ada 4 alasan mengapa ketiga perusahaan raksasa ini tertarik dunia industri keuangan.
Baca Juga: Alami Perubahan Paradigma, Inilah Orientasi Transmigrasi Setelah Tahun 2009
Baca Juga: Tuntut Hal Ini, Ratusan Buruh di Purwakarta Gelar Aksi Turun Ke Jalan di Hari Pahlawan
Pertama. Nilai uang yang sangat besar – Dr. Indrawan Nugroho mengatakan nilai uang yang berputar dan siap dimainkan di industri finansial itu sangat besar yaitu USD 28 triliun atau setara dengan 390 Ribu Triliun rupiah.
“Jelas, itu bakal bikin perusahaan manapun akan ngiler,” kata Dr. Indrawan Nugroho.
Kedua. Kemudahan Teknologi API – Teknologi API ini menurut Dr. Indrawan Nugroho bisa memudahkan siapapun untuk menyematkan layanan perbankan ke dalam produk digital mereka.
“Hanya dengan satu gerakan, perusahaan bisa mendapatkan sumber pemasukan baru dari layanan keuangan di produk mereka,”katanya.
Baca Juga: Hati-hati! Menurut dr. Harrina Ini Bisa Jadi Penyebab Infeksi Saluran Kemih
Baca Juga: Penyebab Kulit Ketiak Hitam Menurut dr. Saddam Ismail, Yuk Simak!
Ketiga. Memiliki Data pengguna konsumen – Raksasa teknologi tentunya memiliki sejumlah besar data dari pengguna konsumen.
Baca Juga: Ini Dia Penyebab Jerawat di Dagu yang Jadi Masalah Pada Area Kulit Wajah
Baca Juga: Kapal Mendadak Mati Mesin, Nelayan di Nias Panik Lihat Badai Datang
Hal ini menurut Indrawan bisa dianalisis untuk membuat layanan keuangan jadi lebih personal.***