JABARNEWS | BANDUNG – Ada sejumlah cara budidaya ayam kampung. Memulai usaha budidaya ayam kampung menjadi salah satu peluang bisnis yang bisa kalian lakukan sebagai pemula.
Namun sebelum memulai usaha tersebut, ada baiknya kalian mengetahui caranya terlebih dahulu. Lalu, bagaimana cara budidaya ayam kampung bagi pemula?
JabarNews.com melansir dari banyak sumber, berikut beberapa cara budidaya ayam kampung bagi pemula:
Baca Juga: PPDI Purwakarta: Akses Bagi Penyandang Disabilitas di Purwakarta Masih Kurang
Baca Juga: Kasus HIV Adis di Purwakarta Cenderung Tinggi, Begini Komitmen PKBI dan KPA
Pertama. Memilih sistem budidaya yang sesuai – Cara budidaya ayam kampung yang pertama yaitu Anda perlu memilih salah satu sistem yang tersedia.
Baca Juga: Alamak! Mensos Risma Memaksa Tunarungu Berbicara
Baca Juga: Inilah Empat Manfaat Coklat Bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Adapun sistemnya yaitu sistem umbaran di mana Anda membiarkan ayam berkeliaran dengan bebas tanpa harus memasukkan ke kandang.
Kedua. Mempersiapkan kandangnya – Setelah menentukan sistem yang sesuai, berikutnya Anda bisa mulai mempersiapkan kandang tempat ayam berlindung serta berkembang biak.
Ketiga. Memilih jenis induk ayam kampung – Budidaya bibit ayam kampung yang sukses berawal dari pemilihan induk unggul sehingga memberikan keturunan yang berkualitas.
Keempat. Mengawinkan indukan ayam kampung – Sesudah menempatkan indukan dalam kandang, mereka memerlukan waktu beberapa hari lamanya untuk saling beradaptasi.
Baca Juga: Ragam Jenis Bentuk Meja yang Cocok Untuk Ruangan Kecil
Baca Juga: Fokusdas Purwakarta: Pendidikan Jadi Kunci Keberhasilan Hidup Lebih Baik
Kelima. Menetaskan telur-telur – Cara paling cepat untuk menetaskan telur yaitu memakai incubator lantaran telur dapat menetas dalam waktu 14 sampai 20 hari.
Baca Juga: Agar Tidak Canggung, Begini Tips kerja Profesional Ketika Satu Kantor Dengan Mantan Pasangan
Baca Juga: Jangan Tertipu! Begini Tanda Cinta Palsu Saat Menjalin Hubungan Asmara
Keenam. Memelihara anakan ayam – Berikutnya tempatkan anakan yang sudah menetas pada bagian kandang yang khusus untuk anakan.
Anakan tersebut memerlukan perawatan intensif serta pemberian makanan khusus yaitu jagung gilingan halus. ***
