JABARNEWS | ACEH – Pemerintah segera memulai pembangunan jalan tol Trans Sumatera ruas Banda Aceh-Sigli. Itu ditandai dengan penekanan sirene dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo sebagai tanda dimulainya pembangunan di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jumat (14/12).
“Bukan sesuatu yang dulu kami bayangkan bahwa ini akan bisa disambung. Demikian juga dari Bakauheni sampai ke titik nol di Aceh ini, mungkin orang juga akan sangsi,” ujarnya di lokasi proyek tol Banda Aceh-Sigli.
Meski banyak yang menyangsikan, dia yakin bahwa dengan kerja keras dan dorongan yang sama dari seluruh pihak baik di pusat maupun daerah, proyek tersebut akan terselesaikan. Pemerintah memperkirakan bahwa Trans Sumatera dari Lampung hingga Aceh akan terhubung sepenuhnya tahun 2024.
“Saya meyakini nanti di 2024 dari Bakauheni ke titik ini insyaallah akan sambung, yaitu sepanjang kurang lebih 2.000 kilometer dengan ditambah cabang-cabangnya sepanjang 700 kilometer. Artinya totalnya 2.700 kilometer,” lanjut presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi ini.
Untuk mewujudkan target tersebut, kepala negara meminta dukungan dari pemerintah daerah dalam hal pembebasan dan penyediaan lahan yang selama ini jadi penghambat proyek pembangunan jalan.
“Masalahnya hanya ada di situ. Di mana-mana yang namanya pembangunan jalan tol itu selalu masalah di pembebasan lahan,” tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga meresmikan Masjid At-Taqarrub di Kabupaten Pidie Jaya yang peletakkan batu pertamanya dilakukannya pada 15 Desember 2016. Masjid tersebut dibangun di atas lahan seluas 5.796 meter persegi dan mampu menampung sebanyak 1.600 jemaah.
Selain itu, Jokowi juga meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Arun di Lhokseumawe dan flyover Simpang Surabaya yang menghubungkan pusat kota Banda Aceh dengan Sigli, Lhokseumawe, hingga Medan. (jar)
Jabarnews | Berita Jawa Barat