JABARNEWS | NIAS – Seorang pemancing asal Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara Ezisokhi Duha (49) warga Desa Dilisantaor, Cewa, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, hilang diduga terbawa arus saat mancing di atas batu karang di Pantai Lawayo Hiliduha, Kecamatan Teluk Dalam, Sabtu 4 Desember 2021 sore.
Seorang warga P Lature mengatakan, siang itu korban diajak temannya untuk memancing ikan di Pantai Lawayo Hiliduha. Sekira pukul 16.30 WIB, kami dapat kabar korban hilang terseret arus saat mancing.
“Dapat kabar korban hilang terseret arus saat mancing sekira pukul 16.30 WIB,” katanya, Minggu 5 Desember 2021.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Kutuk Pelaku Penganiayaan Anak Penyandang Disabilitas di Kabupaten Sukabumi
Baca Juga: Soal Monumen Pahlawan Covid-19 Jabar, Deddy Corbuzier: Orang Indonesia Gampang Lupa
Dijelaskan Lature, sempat ketemu korban di Gunung Sitoli, saat mengungkapkan akan pergi memancing, dia sempat mengingatkan korban agar jangan mancing, sebab air laut sedang pasang naik.
“Sudah aku ingatkan air laut sedang pasang naik, tapi korban dan temannya tetap berangkat memancing,” ungkap Lature.
Baca Juga: Walah, Penyerapan Tenaga Kerja Disabilitas di Jabar Masih Rendah
Baca Juga: Zulkifli Hasan kejar Elektabilitas Ridwan Kamil, Tinggalkan Puan Maharani
Kata dia, korban hobby memancing ikan, selalu mau diajak apabila pergi memancing. Korban jago berenang dan menyelam. Hal itu membuat warga bingung, seorang yang jago berenang dan menyelam, bisa terseret arus.
“Mungkin sudah ajalnya, sehingga kami pihak keluarga sudah pasrah, berharap korban dapat ditemukan segera, warga ikut membantu melakukan pencarian,” bilangnya.
Terpisah, Humas kantor Basarnas Nias, Asanimu Waruwu mengatakan, 5 orang personil rescuer Basarnas Nias diturunkan untuk melakukan pencarian korban yang hilang saat mancing di pantai Lawayo Hiliduha.
“Ada 5 personil rescuer dilibatkan untuk melakukan pencarian, semoga korban dapat ditemukan,” ucapnya. (Ptr)