Kedua, melalui Strategi Digitalisasi, Prudential Syariah meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC) untuk meningkatkan literasi keuangan Syariah dan wadah kolaborasi antara para pemangku kepentingan termasuk institusi pendidikan yang sudah menjadi partner kami seperti, KNEKS, IPB University, dan UIN Imam Bonjol Padang.
“Salah satu tantangan dalam mengembangkan asuransi jiwa Syariah adalah rendahnya indeks literasi dan inklusi keuangan Syariah, yang baru mencapai 9,14 persen di 2022 untuk literasi, dan 12,12 persen untuk inklusi,” tuturnya.
Ketiga, Strategi Kolaborasi, Prudential Syariah telah berkolaborasi dengan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) dalam memprakarsai Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah dan menjalin kemitraan strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Omar menjelaskan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap asuransi jiwa Syariah, pihaknya semakin fokus untuk menggarap segmen ini.
“Oleh karenanya, kami berinisiatif menggelar berbagai kegiatan di kota-kota besar seperti kegiatan literasi keuangan,” jelasnya.