JABARNEWS | PALEMBANG – Rahmad Darmawan (RD) mengakhiri kerja samanya dengan Sriwijaya FC. Mantan pelatih timnas Indonesia itu menyatakan mundur dari kursi pelatih Laskar Wong Kito. Surat pengunduran diri RD, sapaannya, sudah dikirimkan ke manajemen klub.
“Suratnya kami terima kemarin dan sudah dilaporkan kepada Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri Muddai Madang yang sekarang tengah berada di luar negeri,” kata Sekretaris Perusahaan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM)–perusahaan pemilik Sriwijaya FC–Faisal Mursyid, Jumat (27/7/2018), dikutip Republika.
Untuk mendampingi Alberto Goncalves dan kawan-kawan, manajemen Sriwijaya FC telah menetapkan Subangkit sebagai pelatih sementara sebelum pelatih utama didapatkan. PT SOM sudah melaporkan pergantian ini ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi.
“Mulai sore ini, pelatih Subangkit sudah menangani tim Sriwijaya FC senior,” ujarnya.
Sebelum mengundurkan diri dari Sriwijaya FC, RD bersama tim pelatih lainnya termasuk yang terkena evaluasi bersama delapan pemain yang dilepas PT SOM. Namun, kemudian Direktur Utama PT Muddai Madang menyatakan RD bersama tim pelatih tetap dipertahankan sampai berakhirnya kompetisi Liga 1 Indonesia 2018.
Sebelum mengirim surat pengunduran diri, RD masih menjadi pelatih Sriwijaya FC saat Teja Paku Alam dkk berlaga pada laga perdana Piala Indonesia 2018 melawan Bangka Selection di Stadion Orom Sungailiat dan meraih kemenangan 4–0.
PT SOM belum menentukan pelatih yang akan menangani Sriwijaya FC mengarungi sisa kompetisi Liga 1.
“Pak Muddai Madang akan memberikan keterangan pers langsung setelah kembali dari luar negeri. Keterangan pers direncanakan Sabtu, 29 Juli 2018, untuk penjelasan tentang pengunduran diri pelatih Rahmad Darmawan,” kata Faisal Mursyid.
Sementara itu, mengenai adanya salinan surat pengunduran diri pelatih Rahmad Darmawan yang tersebar di media sosial, Faisal Mursyid tidak mengetahui. Menurutnya, pada surat pengunduran diri yang diterima PT SOM surat tersebut ada tanda tangan Rahmad Darmawan di atas meterai. Salinan surat yang beredar tidak ada tanda tangan Rahmad Darmawan dan tidak tertera tanggal surat. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
