JABARNEWS | BANDUNG – Kebakaran hebat melanda ratusan kios di Pasar Induk Gede, sekitar pukul 16/55, Senin (3/9/2018). Berdasarkan informasi di lapangan, api diduga berasal dari belakang jongko ayam.
Warga yang panik melihat api yang dengan cepat membesar berusaha memadamkan dengan peralatan seadanya. ’’Api berasal dari belakang ruko ayam. Tiba-tiba asap keluar pas saya cek apinya sudah besar. Saya mengambil air ternyata apinya langsung merambat ke ruko seberang jalan,’’ ucap seorang pedagang, Aditya.
Setelah warga melapor, kemudian datang pemadam kebakaran sebanyak 18 unit mobil. Di antaranya delapan unit pancar, tiga unit rescue, empat unit komando.
’’Saat kejadian, lalu lintas sangat padat. Beruntung kita dibantu pihak kepolisian. Dari unit terdekat itu lima menit di UPT Timur dari pusat kurang lebih 15 menit,’’ ujar Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Ferdi Ligaswara.
Hambatan yang terjadi ketika di lapangan yakni kondisi angina yang cukup kencang ketika peristiwa. Ditambah, material-material yang sangat mudah terbakar dan kurangnya suplay air dari pemadam karena musim kemarau.
’’Salah satu hambatan kita adalah suplay air karena musim kemarau jadi debit airnya tidak maksimal untuk suplay di lapangan,’’ jelasnya.
Kejadian tersebut berawal, dari sebuah kios dari los dua tempat penjualan ayam. Api membakar banyak kios seperti kios beras, kios telur, kios ayam, kios sayuran dan lain-lain.
’’Api dari salah satu blok pasar penjualan ayam. Keseluruhan sekitar bangunan luasnya sekitar 3.500 meter persegi dan ada sekitar 600 unit lebih kios,’’ katanya.
Sampai saat ini, belum ditemukan korban jiwa. Namun, ada beberapa petugas pemadam yang terkena gas asap. ’’Mudah-mudahan tidak ada. Kami belum mendapat laporan. Ada dua petugas kita tadi terkena gas polutan yang memang sangat menyesakkan dan dibantu PMI,’’ imbuhnya.
Ia menambahkan, api berhasil dipadamkan setelah 1,5 jam. Belum diketahui total jumlah kerugian atas kebaran ini. ’’Api berhasil dipadamkan 1.5 jam kemudian. Saat ini yang memerlukan proses waktu panjang itu overhaul pendinginan, memastikan api sudah padam sampai ke bawahnya,’’ tutupnya. (Rnu)
Jabarnews | Berita Jawa Barat