JABARNEWS | SUBANG – Aktivis lingkungan hidup WARNA ALAM dan Masyarakat Peduli Lingkungan (Massal), didukung pemkab Subang, menggelar aksi “Kekeduk” (bersih-bersih) sampah. Khususnya sampah plastik, di tiga titik Daerah Aliran Sungai (DAS) Citeureup, tepatnya di Dusun Buniara, Desa Buniara Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang.
Sekitar 200 orang dari berbagai elemen warga terlibat dalam kegiatan bersih-bersih sungai tersebut, diadakan jelang HUT Kabupaten Subang ke -70.
“Kita sosialisasikan di media sosial, akun Facebook dan Instagram. Sehingga dalam rangka HUT Kabuputen Subang Ke-70 banyak diikuti anak muda, dewasa dan lansia,” Kata Koordinator Kegiatan Atang Suhayat disela-sela kegiatannya kepada Jabarnews.com, Minggu (25/3/2018)
Kata Atang kegiatan membersihkan sampah di Sungai dan di darat dilakukan untuk mengubah pola pikir masyarakat. Sampahnya yang terkumpul langsung diangkut untuk dibuang ke TPS.
Kendaraan yang mengakut sampah dari dinas kebersihan ada sebanyak 3 unit.
“Kami siapkan alat khusus pengait sampah karena mungkin ada orang yang tidak mau tangannya kotor,” tambah Atang sambil tersenyum.
Atang menjelaskan, sampah Sungai adalah masalah serius, karena sangat berkontribusi terhadap pencemaran laut. Yang bahaya, sampah mikroplastik masuk ke laut berubah menjadi nanoplastik dan dimakan ikan di laut.
Ujungnya, ikan-ikan itu ditangkap para nelayan , lalu dikonsumsi oleh manusia dan itu berbahaya, untuk kesehatan.
Sementara itu, Kepala Desa Buniara Eka menuturkan, ke tiga titik lokasi tersebut kerap digunakan untuk membuang sampah oleh warga sekitar.
“Mudah-mudahan, dengan aksi yang digagas para aktivis lingkungan ini, warga kami lebih sadar pentingnya lingkungan yang bersih, tidak lagi membung sampah ke Sungai,” harap Eka, serya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam giat aksi bersih-bersih di wilayahnya itu.
Aksi sosial itu diapresiasi sejumlah kalangan. Mereka menilai kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian para aktivis untuk menjaga kelestarian lingkungan dari ancaman sampah, khusus kawasan sungai.
“Salut sama rekan-rekan aktivis, semangat dan tak mengenal lelah menggugah masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan, peduli menjaga kelestarian Sungai. Juga peran serta pemerintah, terus berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” ujar Asisten Perhutani KBKPH Bandung Utara, Jalancagak, Subang, Hendiyana Yuhana.
Ujang, (40) warga sekitar yang ikut melalukan aksi bersih sampah, mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan tersebut. Bahkan saking semangatnya, ia sampai terluka karena terkena pecahan kaca saat membersihkan.
Menurutnya, berbagai macam sampah dibuang di sungai oleh warga sekitar, seperti sampah sayur mayur, pecahan kaca, sampah rumah tangga, plastik bahkan bahan bangunan hingga menumpuk sungai tersebut.
Kegitan itu didukung Pemkab Subang melalui Dinas Lingkungan Hidup, Disparpora, Pemerintah Desa, TNI Polri, aktivis, Ormas, LSM, PT. Sari Ater Hotel & Resort, Perhutani, Komunitas Motor, Warga dan para pihak yang terlibat di bidang lingkungan hidup.
Dandim 0605 Subang Letkol Inf Fikri Ferdian, Kepala Dinas Disparpora Kabupaten Subang, Ahmd Sobari, Ketua Massal Subang Asep Saevata, Pembina PA. WARNA ALAM Subang A. Wana dan lainnya hadir dan terjun langsung. (Mar)
Jabar News | Berita Jawa Barat