Heru menyatakan bahwa pemerintah provinsi akan terus berusaha untuk memperhatikan kesejahteraan guru honorer.
Heru juga menyebutkan bahwa Disdik DKI akan membuka lowongan untuk 1.700 guru Kontrak Kerja Individu (KKI) pada Agustus 2024. Heru mengajak guru honorer untuk mendaftarkan diri agar dapat diproses sesuai aturan yang berlaku.
“Pada 2025, kami akan membuka kembali pendaftaran guru KKI. Jadi, 2.300 guru honorer lainnya bisa ikut mendaftarkan diri. Jika nanti anggarannya memungkinkan, jumlahnya akan bertambah lagi. Selain itu, kami juga akan memenuhi kebutuhan untuk kekurangan guru di sekolah khusus atau difabel,” ujar Heru.
Selama menunggu pendaftaran guru KKI, para guru akan tetap mengajar seperti biasa. Disdik Provinsi DKI Jakarta juga sedang melakukan pemetaan bagi sekolah yang memiliki kelebihan guru untuk memudahkan penempatan pengajar di sekolah yang kekurangan guru.
“Kekurangan guru sedang dihitung. Dengan adanya pertemuan kepala sekolah hari ini, kita bisa lakukan reposisi. Kalau ada yang kelebihan guru IPA, bisa digeser ke sekolah yang tidak punya guru IPA,” jelas Heru.
Ia menambahkan bahwa para kepala sekolah sepakat untuk tidak merekrut guru honorer lagi, melainkan melakukan pemetaan untuk mengatasi kekurangan guru, termasuk memperhitungkan 4.000 guru honorer tersebut. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News