“Dalam politik mah segala kemungkinan bisa saja, karena politik itu kepentingan. Kalau misalkan partai-partainya berkoalisi, ya harus melupakan hal-hal yang sifatnya personal. Kepentingan rakyat Jawa barat itu kan lebih utama,” jelas Ridwan Kamil.
Seperti diketahui, jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar akan berakhir pada 5 September 2023 mendatang. Sedangkan, Pilgub Jabar periode 2025–2030 baru akan dimulai sekitar November 2024.
Menurutnya, keputusan apakah akan maju ke Jabar periode kedua atau melangkah ke DKI Jakarta diumumkan pada Februari 2024. “Engke Februari we (nanti Februari saja, red). Pasti viral,” kata Emil.
Emil menyebut, dalam politik pasti ada dinamika yang akan terjadi. Sebagai kader partai politik, Emil mengungkapkan semua keputusan yang bersifat pencalonan gubernur harus tetap ada koordinasi dengan ketua dan pengurus partai.
“Sampai menjelang detik terakhir, nanti akan ada banyak breaking news, banyak belokan, dan yang saya tidak paham. Saya tahu diri sebagai anggota partai ikut keputusan eksisting hari ini,” pungkasnya. (red)