Ridwan Kamil Pastikan Program Keumatan di Jabar Berdasarkan Nilai Pancasila

JABARNEWS | SEMARANG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempresentasikan strategi kepemimpinannya membangun program keumatan di Jabar berdasarkan nilai Pancasila dalam bingkai NKRI.

“Saya hadir di sini memenuhi undangan para ulama dari PPP, kalau ulama yang mengundang wajib hukumnya dimuliakan undangannya. Jadi saya ini belum pulang ke Bandung dari Papua mendarat takziah dulu, ada musibah baru ke sini,” kata Ridwan Kamil kepada awak media seusai menjadi narasumber Munas Alim Ulama Partai Persatuan Pembangunan Sesi I: ‘Membangun Indonesia dari Daerah’ di Pondok Pesantren Fadhlul Fadlan, Semarang, Minggu 17 Oktober 2021.

Ridwan Kamil menyebutkan bahwa kehadirannya di Munas Alim Ulama PPP untuk menceritakan bahwa program keumatan beriringan dengan nilai dasar Pancasila dalam kepemimpinannya di Jabar.

Baca Juga: Herdiat Sunarya Datangi Keluarga Korban Insiden Susur Sungai di Ciamis, Ini Katanya

Baca Juga:  Gara-gara Makan Buah Rambutan, Tante Tega Setrika Bocah di Simalungun

Baca Juga: Hendak Masak Nasi Liwet di Pinggir Sungai Cikembang Leuwi Silem Tasikmalaya, Pemuda Ini Tewas Tenggelam

“Di sini para ulama meminta saya menceritakan pengalaman di Jabar. Dengan tegas saya sampaikan di Jabar dibangun dilaksanakan pembangunannya dengan dasar-dasar kepancasilaan menjaga NKRI, tetapi juga keumatan sesuai keadilan,” ucapnya.

Dalam paparannya, Ridwan Kamil menjelaskan seluruh program keumatan di Pemda Provinsi Jabar. Dimulai dari Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha), One Pesantren One Product (OPOP), Kredit Mesra, hingga English for Ulama.

“Nah sehingga ada program-program keumatan yang saya sampaikan. Ada program-program kemajuan dan tentunya kami berharap saya bisa bersinergi,” jelasnya.

Baca Juga: Kalahkan China di Partai Final, Indonesia Juara Piala Thomas 2020, Presiden Jokowi: Penantian 19 Tahun

Baca Juga:  Golkar Jabar Berduka Atas Musibah Gempa Di NTB Dan Bali

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Generasi Muda Optimistis Kunci Indonesia Jadi Negara Adidaya

Sementara itu, Sekjen DPP PPP Arwani Thowafi menuturkan bahwa kedekatan dirinya dengan Ridwan Kamil sudah terjalin sejak Pemilihan Gubernur 2018.

Arwani Thowafi merasa puas atas duet kepemimpinan Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) sebagai gubernur dan wakil gunernur bahu membahu membangun Jabar.

Arwani Thowafi juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan munas ini merupakan forum terbuka. Diundangnya Ridwan Kamil pun agar para alim ulama bisa mengenal lebih jauh lagi sosok Gubernur Jabar.

Baca Juga: Vaksinasi Jadi Syarat Berbagai Kepentingan, Gerakan Solidaritas Anti-Vaksin pun Muncul

Baca Juga: Kejar Target 50 Persen, Vaksinasi Covid-19 Digeber di Wilayah Pelosok Cianjur Selatan

Baca Juga:  Dua Mobil Kecelakaan di Tol Medan-Tebing Tinggi, Ini Penyebabnya

“Ya tentu kita terbuka forum kali ini. Munas kali ini kiai, ulama yang ada di PPP sudah mengenal beliau dan forum ini sudah menjadi modal bagi kami yang ada di DPP untuk nantinya mengambil langkah strategis,” ujar Arwani Thowafi.

Dari harapan alim ulama, lanjut Arwani, PPP membutuhkan sosok pemimpin yang mampu memberi ruang yang luas terutama tentang kepentingan umat.

“Dari apa yang disampaikan harapan dari para kiai dan ulama PPP, ingin sosok pemimpin kedepan mampu memberi ruang yang luas terutama sekali tentang kepentingan umat utamanya pesantren yang menjadi harapan dari para kiai dalam munas kali ini. Beberapa kebijakan politik legislasi yang selama ini disuarakan para ulama harus menjadi perhatian,” tandasnya. (Red)