Rohmin Dahuri: Pembangunan Ekonomi Berbasis Maritim Kurang Dioptimalkan

JABARNEWS | JAKARTA – Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Rokhmin Dahuri menyatakan, pembangunan ekonomi wilayah berbasis ekonomi maritim dengan pemanfaatan sektor kelautan dan perikanan, saat ini belum digarap secara optimal.

Sehingga, menurutnya, kontribusi kedua sektor tersebut masih sangat minim terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Baca Juga:  Pipa Transmisi Cisangkuy Meledak, 4 Hari Air PDAM Kota Bandung Tak Ngalir

“Visi poros maritim Indonesia hanya akan menjadi slogan jika optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan masih belum maksimal,” ujarnya dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar DPD dengan tema “Optimalisasi Visi Negara Maritim Dalam Pembangunan Daerah” di Hotel Manhattan Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Megawati Soekarnoputri itu menegaskan, salah satu langkah untuk mendongkrak Indonesia sebagai poros maritim dunia adalah dengan pemanfaatan dan pendayagunaan sektor kelautan dan perikanan di Indonesia.

Baca Juga:  Seragam Pegawai BPN Rasa TNI, Dilengkapi Baret, Tanda Pangkat hingga Tongkat Komando

Kata Rohmin ada 11 sektor ekonomi kelautan yang dimiliki bangsa Indonesia mulai dari perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi, pertambangan dan energi, pariwisata Bahari, perhubungan laut, industri dan jasa Maritim, sumberdaya wilayah ceci, hutan mangrove, dan sumber non conventional.

Baca Juga:  Komitmen Berantas Narkoba Dengan Rutin Lakukan Tes Urine

” Semuanya itu jika dioptimalkan akan memberikan nilai dampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, ” pungkasnya. (Kis)

Jabar News | Berita Jawa Barat