Hal ini terutama berlaku bagi pasien cuci darah yang membutuhkan perawatan khusus. “Pasien akan dirujuk ke fasilitas kesehatan lain sesuai dengan kondisi normal rujukan,” jelas Awan.
Meskipun kerja sama ini dihentikan, Awan mengaku belum dapat memastikan sampai kapan penghentian ini akan berlangsung. Pihak rumah sakit berkomitmen untuk memperbaiki diri secepat mungkin agar kerja sama dapat dilanjutkan kembali.
“Kami terus berusaha untuk memperbaiki diri sesuai dengan syarat yang ditetapkan oleh BPJS,” tuturnya.
Informasi mengenai penghentian kerja sama ini telah disosialisasikan kepada para pasien sejak pekan lalu. Awan memastikan bahwa tidak ada tunggakan dari BPJS Kesehatan kepada RS Muhammadiyah. Meski demikian, banyak pasien yang merasa kecewa dengan keputusan ini.
Salah seorang pasien, Ana (49) asal Bandung, mengungkapkan kekecewaannya. “Saya kecewa sekali, sudah lama menggunakan fasilitas BPJS di sini. Kalau dihentikan, saya harus dirujuk ke Santosa yang jauh,” kata Ana.
RS Muhammadiyah berharap dapat segera memperbaiki layanan dan melanjutkan kerja sama dengan BPJS Kesehatan demi kepentingan dan kenyamanan para pasien. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News