JABARNEWS | BANDUNG – Survei Indonesia Political Opinion (IPO) terbaru menarik dicermati, pasalnya Prabowo Subianto yang digadang-gadang akan kembali diusung Gerindra dalam kontestasi Pilpres 2024 elektabilitasnya kian merosot.
Jika Pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini, elektabilitas Prabowo Subianto hanya sebesar 8.4 persen, berada di urutan ke lima dari 30 nama yang dinominasikan.
Rekan separtainya, Sandiaga Uno berhasil menduduki posisi ke dua dengan angka elektabilitas sebesar 13.8 persen. Bahkan, dalam skema tokoh menteri paling di sukai, Sandiaga Uno berhasil menduduki posisi puncak dengan tingkat kesukaan publik sebesar 86 persen, di susul Tri Rismaharini 82 persen, baru kemudian Prabowo Subianto sebesar 77 persen.
Baca Juga: Ringankan Beban Masyarakat Terdampak PPKM, Dinsos Jabar Salurkan Bansos Tunai
“Membaca tingkat popularitas, elektabilitas dan penerimaan publik terhadap tokoh-tokoh potensial, terutama Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto, terlihat mencolok jika Prabowo mulai ditinggalkan, beralih ke Sandiaga Uno yang mulai merangkak naik menggantikan Prabowo,” kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah dalam keterangan yang diterima, Senin 6 Desember 2021.
Dalam pandangan Dedi, peningkatan elektabilitas Sandiaga Uno dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya karena kejenuhan publik atas ketokohan Prabowo, dan meningkatnya harapan publik agar Sandiaga Uno menggantikan posisi Prabowo. Juga, dipengaruhi tren pemilih yang cenderung menyukai tokoh muda.
Baca Juga: Indonesia Kedatangan 1,9 Juta Vaksin AstraZeneca, Masyarakat Diminta Tidak Menunda Vaksinasi
Baca Juga: Ridwan Kamil: Alumni GMNI Lahirkan Gagasan Besar untuk Bangsa
Dalam presentasi IPO terlihat jika popularitas Sandiaga Uno sebesar 87 persen, berada di bawah Prabowo Subianto yang memperoleh angka popularitas sebesar 94 persen. Tetapi dari sisi kesukaan publik, Sandiaga Uno lebih unggul dibanding Prabowo.
“Memang terlihat ada ceruk persentase sekira 15 sampai 17 persen yang tidak suka pada Prabowo, sehingga kelompok ini rentan mempromosikan anti Prabowo. Sementara Sandiaga Uno, belum memiliki pembenci yang sedemikian kuat sebagaimana yang dimiliki Prabowo, ini tentu dilematis,” tuturnya.
Dalam survei terbaru IPO ini, Prabowo hanya berada di urutan ke 5, berada di bawah Agus Harimurti Yudoyono yang memperoleh angka keterpilihan 10.2 persen, Ganjar Pranowo dengan 11.6 persen, Sandiaga Uno sebesar 13.8 persen, serta posisi teratas Anies Baswedan 21.3 persen.***