JABARNEWS | BANDUNG – Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Cecep Herawan, mengatakan, perkembangan hubungan ekonomi Indonesia dengan negara Afrika sangat menjanjikan. Sehingga tak heran jika Indonesia sempat menggelar acara di Bali.
“Saya lihat itu salah satu alasan Indonesia mengadakan Indonesia Afrika Forum,” jelas Cecep, usai prosesi Bandung Historical Walk dalam rangka peringatan 63 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) sekaligus upacara bendera negara Asia Afrika dan bendera PBB, di depan Hotel Savoy Homann dan Jln. Sukarno, Rabu (18/4/2018).
Lanjutnya, Indonesia-Afrika bisa kerja sama seperti bantuan teknis atau membantu pembangunan Afrika.
“Kerja sama itu sangat berpotensi dan didukung juga oleh swasta,” ujarnya.
Pjs. Wali Kota Bandung, M. Solihin, menuturkan, Pemkot Bandung ingin memanfaatkan Kota Bandung sebagai ibu kota Asia Afrika. Untuk kerja sama, lanjutnya, sebenarnya sudah dilakukan Pemprov Jabar. Kota Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat tinggal melanjutkan.
“Seperti dengan Sudan, kita bekerja sama di bidang peternakan dan pertanian. Lalu, dengan Maroko, lebih fesyen muslim dan Tunisia ke pariwisatanya. Kerja sama itu menguntungkan perekonomian kita,” jelasnya.
Bandung, kata Solihin tak punya apapun selain SDM. Terbukti dengan banyaknya perguruan tinggi dan itu akan ditawarkan kepada negara Afrika tersebut.
“Karena orang Bandung itu kreatif. Soal hari ini banyak melibatkan anak muda, karena mereka itu calon pemimpin bangsa kita, mereka harus faham sejarah kita. Jangan sampai kehabisan bensin, bahan bakar untuk menghadapi masa depan,” pungkasnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat