JABARNEWS | PURWAKARTA – Pemandangan kurang mengenakkan terlihat saat memasuki kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gang Seroja RW 05 Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta.
Pasalnya, di dalam kawasan pemakaman tersebut terdapat pembuangan sampah sementara. Bahkan, sampah makin menumpuk hingga membuat kumuh lokasi makam.
Mestinya kuburan menjadi tempat peristirahatan manusia yang sudah tidak bernyawa, namun hendaknya kebersihan tempat tersebut haruslah dijaga, tak seharusnya ada tempat pembuangan sampah di wilayah makam tersebut. Karena sesungguhnya menjaga kebersihan merupakan salah satu ajaran dalam Islam.
Menurut, Dudi (48) salah satu warga yang melakukan ziarah adanya tempat pembuangan sampah di lokasi tersebut sangat menganggu. Mulai dari bau tidak sedap, hingga pemandangan yang juga rusak.
“Yang membuang sampah ke sini bukan hanya warga sekitar RW 05 saja, namun ada jaga warga diluar yang sengaja membuang ke sini,” katanya, saat ditemui di TPU tersebut, Sabtu (1/6/2019).
Ia berharap, tempat sampah tersebut dipindahkan karena sangat menggagu masyarakat yang hendak melakukan ziarah ke TPU itu. Apalagi menjelang Idul Fitri pasti banyak yang melakukan ziarah ke makam ini, pasti merasakan tidak nyaman dan bau.
“Bau tidak sedap yang dihasilkan sampah-sampah tersebut, benar-benar menganggu saat hendak melakukan ziarah kubur. Banyak masyarakat disekitar sini ingin tempat sampah dipindahkan. TPS ada di dekat makam, yang seharusnya suci,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Purwakarta, Juddy Herdiana mengatakan TPS yang di simpan di sana sudah atas dasar pertimbangan lingkungan setempat.
“Itu sudah ada kesepakatan warga tentang TPS tersebut,” singkat Juddy saat dihubungi melalui selulernya.
Sementara, Sekertaris Persatuan Mahasiswa Purwakarta (Permata), Setio Ali Reza mengatakan, pihaknya sangat menyangkan adanya TPS di area pemakaman.
“Sangat tidak etis, harusnya dinas terkait dalam hal ini Dinas Kebersihan harus merelokasi TPS ke tempat yg jauh dari pemukiman dan TPU. Sangat tidak indah di pandang, dan pasti mengganggu para masyarakat yang ziarah ke makam tersebut,” pungkasnya. (Gin)
Jabar News | Berita Jawa Barat
