JABARNEWS | PURWAKARTA – Sejumlah harga sayuran dan sembako di beberapa pasar tradisional yang ada di Kabupaten Purwakarta mulai merangkak naik menjelang bulan ramadhan 2018. Pedagang mengaku tidak mengetahui persis terhadap penyebab kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut.
“Harga sayuran ada yang turun dan stabil, namun sebagian besar mengalami kenaikan,” ujar Karyanah (42) salah satu pedagang sayuran di pasar baru Citeko, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Selasa (17/4/2018).
Ia menjelaskan, harga sayuran mengalami kenaikan diantaranya, cabe merah Rp28 ribu naik menjadi Rp.50 Ribu per Kg, cabe hijau Rp.18 Ribu menjadi Rp.25 Ribu per Kg, kol Rp.5 Ribu menjadi Rp.6 Ribu per Kg, jengkol Rp.30 Ribu menjadi Rp.35 Ribu per Kg, bawang putih dan bawang merah juga naik dari harga semula Rp.24 menjadi Rp.28 Ribu per Kg.
Ada pun harga sayuran yang mengalami penurunan yaitu kentang, harga semula Rp.14 Ribu saat ini turun Rp. 12 Ribu per Kg.
“Untuk harga mentimun Rp.5 Ribu, waluh Rp.8 Ribu, wortel besar Rp.10 Ribu dan wortel kecil Rp.6 Ribu per Kg dikategorikan saat ini masih stabil,” kata dia.
Sementara, harga sembako yang mengalami kenaikan yaitu telur dan tepung tapioka. Kenaikan harga kedua sembako tersebut sekitar 10 persen dari harga awal.
“Harga telur Rp.28 Ribu per kg naik menjadi Rp.33 Ribu per kg dan untuk harga aci tape Rp.11 Ribu naik menjadi Rp.12 Ribu per kg, kenaikan tersebut telah berlangsung sekitar satu minggu,” ujarnya.
Lanjut dia, saat ini harga sembako lainnya masih stabil, kenaikan diprediksi akan terjadi jika mendekati bulan ramadhan dan lebaran.
“Sekarang masih stabil tidak tahu jika nanti semakin mendekati bulan ramadhan apalagi lebaran, kemungkinan besar akan terus merangkak naik,”pungkasnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat