Sempat Vakum, PPSI Kabupaten Ciamis Kembali Bentuk Kepengurusan: Fokus Lestarikan Pencak Silat

JABARNEWS | CIAMIS – Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Kabupaten Ciamis kembali membentuk kepengurusan, setelah sebelumnya sempat vakum.

Pembentukan kepengurusan DPD PPSI Ciamis ini diselenggarakan di Paguron Purbawisesa Desa Petirhilir, Kecamatan Baregbeg, Minggu 5 Desember 2021 kemarin.

Kemudian, dalam musyawarah tersebut secara aklamasi Abah Iman dari Paguron Purbawisesa dipercaya menjadi ketua masa periode 2021-2026.

Baca Juga: Soal Pemotongan BLT DD di Cianjur, Herman Suherman: Bansos Apapun Tidak Boleh Disunat

Baca Juga: Sandiaga Uno Paling Disukai, Elektabilitas Prabowo Kian Merosot

Abah Iman mengatakan bahwa saat ini paguron yang ada di tatar Galuh Ciamis mempunyai jumlah yang sangat banyak, sehingga perlu adanya kepengurusan resmi.

Baca Juga:  Berikut Ramalan Zodiak untuk Pisces Hari Ini

Pertama kali terbentuknya PPSI itu berawal dari Ciamis, hal itu dikarenakan Kabupaten Ciamis merupakan wilayah yang paling banyak berdiri perguruan silatnya.

Baca Juga: Ringankan Beban Masyarakat Terdampak PPKM, Dinsos Jabar Salurkan Bansos Tunai

Baca Juga: Ade Yasin Sebut Pemugaran Masjid Berusia Satu Abad di Desa Bojongkulur Kabupaten Bogor Habiskan Rp4,5 Miliar

“Namun seiring berjalannya waktu PPSI di Ciamis ini vakum, artinya tidak ada lagi delegasi tentang pembentukan PPSI, sehingga kini kami mempunyai inisiatif untuk membentuk kembali kepengurusan PPSI,” kata Abah Iman.

Baca Juga:  Final Piala Presiden 2022: Link Live Streaming Arema FC vs Borneo FC

Dia menjelaskan, saat ini sudah waktunya Galuh nanjeur, Galuh nangtung, Mahayunan Ayuna Kadatuan. Setelah terbentuknya DPD PPSI Galuh Ciamis ini pihaknya berharap bisa menampung aspirasi dari semua paguron yang ada di Kabupaten Ciamis.

“Kami juga menegaskan bahwa PPSI adalah wadah resmi seni tradisi yang diakui oleh UNESCO dan dunia Internasional,” terangnya.

Menurut Abah Iman pencak silat merupakan salah satu seni beladiri yang mempunyai nilai sangat luhur.Seni tradisi pencak silat ini merupakan warisan, kalau dalam bahasa sundanya tali paranti.

Baca Juga:  Lilis Karlina Jadi Bulan-bulanan Warganet Gara-gara Kasus Anaknya

Baca Juga: Indonesia Kedatangan 1,9 Juta Vaksin AstraZeneca, Masyarakat Diminta Tidak Menunda Vaksinasi

Baca Juga: Ridwan Kamil: Alumni GMNI Lahirkan Gagasan Besar untuk Bangsa

“Bukan hanya memiliki nilai moral saja, akan tetapi memiliki nilai pendidikan untuk generasi bangsa, kedisiplinan, karakter serta kesopanan, budi pekerti, tata krama, itu semua ada di dalam kandungan pencak silat,” tandasnya.***