Sentuhan Batik Kawung Pada Sebuah Hunian

JABARNEWS | BANDUNG – Pentingnya sebuah hunian akhirnya menginspirasi Synthesis Development untuk menyuguhkan konsep Jawa dalam setiap detail interior dan suasana dari Synthesis Residence Kemang. Terlebih, mengeksplorasi lewat sentuhan Nusantara pada sebuah rancangan hunian sekarang ini, menjadi sebuah gaya hidup.

Synthesis Residence Kemang pun mengimplementasikan sentuhan batik kawung dan rumah joglo untuk setiap sisi pada area gedung. Konsep yang diangkat pun cukup menarik, yakni bertema ‘Javanese Etnic’.

Baca Juga:  Instagram Kenalkan Fitur Terbaru, Bisa Chat di Stories

“Kami hadirkan Joglo juga agar terasa lebih kental unsur Jawa. Meski begitu, apartemen kami juga padukan unsur modern dan etnik yang berbeda dengan apartemen lain disekitarnya,” ujar Sales Manager Synthesis Residence Kemang, David Suryadisastra, kepada Jabarnews di Ibis Bandung Hotel Trans Studio, Selasa (2/10/2018).

Tingginya kesibukan bisnis kota Jakarta dan tidak sedikit pelakunya adalah warga Bandung, menjadikan hunian di Jakarta terutama apartemen banyak diburu warga Bandung dan Synthesis Residence Kemang menjadi salah satu apartemen yang diincar. Terlebih dengan kesibukan mobilitas masyarakat di Jakarta maupun Kota Bandung hingga akhirnya melahirkan tuntutan hidup yang serba praktis dan canggih.

Baca Juga:  Fraksi PDIP Bolos Paripurna Penyampian Pandangan

“Bisnis atau pekerjaan yang mengharuskan warga Bandung untuk terus kembali ke Jakarta, ditambah kondisi lalu lintas yang padat menjadi pilihan bagi mereka yang banyak beraktivitas di kota besar seperti Jakarta. Model hunian serbapraktis ini terbilang relevan untuk

pekerja aktif yang memiliki mobilitas tinggi,” ungkap David.

Baca Juga:  35 Ribu Penari Gemu Fa Mi Re Padati Lapangan Kerkop Garut

Tidak hanya itu, Synthesis Residen Kemang pun berkontribusi terhadap lingkungan, hal itu coba diwujudkan dalam penerapan trotoar yang luas, pemanfaatan lahan untuk ruang terbuka hijau, hingga open space yang bisa dimanfaatkan oleh penghuni maupun masyarakat sekitar.

“Kita tidak hanya menerapkan konsep Batik Kawung, tapi juga berkontribusi terhadap lingkungan,” ujarnya. (Tri)

Jabarnews | Berita Jawa Barat