JABARNEWS | CIANJUR – Menyikapi situasi politik yang memanas di Kabupaten Cianjur, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) buka suara
Ketua PC PMII Cianjur, Sopwanudin, mengatakan, jalan yang mesti ditempuh oleh mahasiswa Cianjur harus menengah, tidak berada pada kubu yang pro maupun kontra pemerintahan..
“Setidaknya sebagai mahasiswa, kita hendaknya jangan mengurangi nalar keritis, dengan tidak tergerus dengan isu-isu politis, melainkan menawarkan ide dan gagasan yang strategis bagi kemajuan Kabupaten Cianjur yang kita cintai ini,” kata Sopwanudin, dikutip Radar Cianjur, Sabtu (12/5/2018).
Dikatakannya, gerakan mahasiwa harus tawasuth (berada di tengah) tidak pro maupun kontra.
“Kita harus mengambil apa keritik yang terbaik dari kubu kontra kita bincang bersama, dan program apa yang baik dari kubu pro pemerintah kita tetap dukung,” ujarnya.
Dia menambahkan, seharusnya kedua kubu ini tidak mesti berselisih paham, melainkan duduk bersama menyelaraskan program dan kritikan untuk kemajuan Cianjur dengan tetap memperhatikan kebutuhan warganya.
“Gerakan apapun itu tetap pada akhirnya ada jalan islah untuk kemajuan Kabupaten Cianjur, sebab pada hakikatnya, kedua belah pihak menginginkan adanya kemajuan yang baik bagi Cianjur,” tandasnya.
Diketahui, ribuan massa yang pro dan kontra terhadap kebijakan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar menggelar aksi secara bersamaan di Jalan Raya Abdullah Bin Nuh, Rabu (9/5/2018).
Massa pro bupati yang menamakan diri Front Sugih Mukti berdiri di sebelah utara jalan, sementara massa kontra bupati dari Koalisi Ulama dan Umat (Komat) berdiri di sebelah selatan jalan dekat dengan gedung DPRD Kabupaten Cianjur.
Sebelumnya, massa Komat sempat mendesak penandatanganan usulan hak angket DPRD Kabupaten Cianjur untuk melengserkan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar. Sudah ada tiga fraksi yang menyetujui hak angket tersebut yakni PKS, Gerindra dan Hanura, Sementara sisanya partai lain kemungkinan tidak menandatangani atau masih belum menentukan sikapnya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat