Soal Perbaikan Jalan Rusak, Anggota DPRD Bilang Begini

JABARNEWS | BANJAR – Tuntutan warga Desa Neglasari, Kec/Kota Banjar terkait perbaikan jalan yang berkualitas buruk terus bergelinding. Setelah aksi demontrasi dan bertemu Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih, dilanjutkan audiensi bersama anggota DPRD Kota Banjar, di Aula DPRD Kota Banjar, Kamis (23/8/2018).

Aksi belasan perwakilan warga Neglasari di gedung wakil rakyat, yang sebelumnya saat demontrasi tak ada seorang pun anggota DPRD Kota Banjar, saat hearing ini diterima langsung Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang R Kalyubi serta anggota DPRD Banjar, Sutupo, Nasir Muhammad, Hendri Purnomo, Budi Sutrisno, dan Rully.

Baca Juga:  Kapolres Majalengka: Tak Ada Petasan Saat Malam Tahun Baruan

Tuntutan warga Neglasari masih tak berubah, tetap mendesak perbaikan Jalan Padati 1300 meter Dusun Warungbuah, Jalan Cipariuk H.Holil 1300 meter Dusun Cipariuk dan Jalan MI Sungai Cikembang 1450 meter Dusun Cikapundung Desa Neglasari.

Aspirasi warga ini mendapatkan respon positif anggota DPRD Kota Banjar yang hadir. Bahkan, mendukung agar masyarakat tetap kritis atas pembangunan yang belum direalisasikan selama ini.

”Kami selaku wakil rakyat, dipastikan siap memperjuangkan seluruh aspirasi masyarakat yang berkembang selama ini. Seperti, tuntutan perbaikan jalan di wilayah Desa Neglasari itu,”ujar Dadang, dikutip kabarpriangan.co.id.

Baca Juga:  Berat Badan Bertambah Hanya Dengan Konsumsi Ini

Anggota DPRD Kota Banjar, Nasir Muhammad, mengatakan, tiga tuntutan perbaikan jalan yang buruk itu diharapkan berhasil direalisaikan sekaligus menggunakan APBD Perubahan Tahun 2018 sekarang ini.

”Kami mendukung perbaikan jalan di tiga titik wilayah Desa Neglasari berhasil direalisaikan dalam waktu tiga bulan. Lebih cepat, tentunya lebih baik lagi,” ujarnya.

Ketua Karangtaruna Gita Muda Desa Neglasari, Asep Saefurrohmat dan aktivis, Joko Nurhidayat, menyatakan, tuntutan warga Desa Neglasari sudah bulat agar pembangunan jalan yang berkualitas buruk selama ini, berhasil direalisasikan dalam jangka waktu 3 bulan sejak ratusan warga Neglasari demontrasi ke Pemkot Banjar dan DPRD Kota Banjar, Senin (20/8/2018) lalu.

Baca Juga:  Bupati Indramayu Kena OTT KPK

“Jika tak direalisasikan sesuai aspirasi warga Neglasari, dipastikan seluruh warga Neglasari datang kembali demontrasi dengan jumlah lebih besar lagi. Negosiasi aspirasi warga gagal, diselesaikan secara orasi lagi,” ujar Asep dan Joko. (Des)

Jaabrnews | Berita Jawa Barat