JABARNEWS │ BANDUNG – Belasan ribu pekerja di sektor tekstil dan produksi mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal. Kondisi ini diperkirakan akan menyebabkan peningkatan tingkat pengangguran terbuka (TPT).
Pada awal tahun 2024, tercatat sebanyak 13.800 pekerja telah terkena PHK. Namun, angka PHK ini diyakini lebih tinggi karena ada pekerja yang belum melapor.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Indonesia hingga pertengahan tahun 2024 berada di angka 4,8 persen.
“Alhamdulillah, kita dapat bertahan di saat negara-negara lain mengalami tekanan ekonomi global yang tidak mudah. Kita pernah menghadapi angka pengangguran terbuka sebesar tujuh persen pada tahun 2020,” ungkap Ida di Mojokerto, Sabtu (22/6).
Ida menjelaskan bahwa penurunan angka pengangguran hingga 4,8 persen tersebut didasarkan pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan terjadi selama masa jabatannya sebagai Menteri Ketenagakerjaan.