Hal itu dikatakan dalam diskusi tematik Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta, Jumat kemarin.
Untuk itu, kata dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini sudah mengintegrasikan data PM2,5. Dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ke dalam platform daring Satu Sehat milik Kemenkes.
Integrasi itu memberikan akses bagi masyarakat untuk memeriksa kondisi kualitas udara setiap saat sekaligus meningkatkan kesadaran terkait aktivitas luar ruangan di wilayah dengan polusi udara tinggi.
“Kami juga meningkatkan kemampuan laboratorium kami untuk mengidentifikasi secara tepat tipe dan sumber polutan,” katanya.
Ia mengemukakan peralatan canggih digunakan termasuk high-volume air sampler atau pengukur polusi udara, kromatografi gas dan floresensi sinar-X. Peralatan jni digunakan untuk memberikan analisis yang akurat.