JABARNEWS | CIANJUR – Sembilan tahun Dede Diki (16) menderita penyakit langka, Guillain Barre Syndrome (GBS).
Dikutip radarcianjur.com, GBS merupakan salah satu penyakit langka di mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf. Hal ini mengakibatkan ia mengalami kelumpuhan total.
Warga Singajaya, Desa Sukamulya Kecamatan Sukaluyu, itu hanya tergeletak lemas tak berdaya.
Ia mulai terserang Penyakit GBS sejak usia tujuh tahun. Kondisi Dede makin mengkhawatirkan, bahkan untuk melakukan aktivitas ia pun harus dibantu orang lain.
Kapolsek Sukaluyu AKP Gito mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari warga ia pun bersama Muspika langsung melihat Dede.
“Sebelum umur tujuh tahun ia masih normal, saat ini kondisinya mengkhawatirkan dan kita akan upayakan untuk pengobatannya,” kata Gito.
Lanjut Gito, Dede kini sudah dibawa ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan perawatan, selain pengobatan pihaknyapun akan memberikan bantuan Rutilahu dari Dinas Sosial dalam waktu terdekat.
“Karena memang kondisinya mengkhawatirkan serta dari keluarga yang tidak mampu, maka kami pun memberikan sedikit fasilitas kepada keluarganya, diantaranya memberikan Rutilahu dari Dinas Sosial. Rumahnya tidak layak huni, serta orang tuanya yang hanya kerja serabutan,” ujarnya.
Dede merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara, dan penyakit tersebut sempat menimpa kakaknya yang saat ini sudah meninggal.
“Kita coba membantu pengobatan Dede serta memberikan pencegahan terhadap adik-adiknya agar tidak kembali terjangkit seperti kakaknya,” pungkasnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat