Lanjut Amin menjelaskan, Costumer Service itu meminta handphone milik Amin dan kemudian CS klik pesan permintaan kode OTP itu.
“Setelah mengklik permintaan kode OTP itu, customer service kemudian meminta saya untuk cek kode OTP yang masuk di handphone, saya cek tidak ada masuk,” timpalnya.
Usai kejadian tersebut Amin mengaku, uang tabungan di rekening miliknya senilai Rp200 juta raib. “Saya sudah cek Pak, ada tiga kali diambil itu uang di rekening saya, dua kali tarik 100 juta kemudian satu kali 2.900.000,” keluh Amin.
Dari kejadian tersebut, Amin akan mendatangi Polda Sulbar untuk melaporkan kejadian yang dialaminya. “Besok jam 8 pagi saya mau ke Polda Sulbar ke Subdit 2 Fismodev Direktorat Kriminal Khusus melaporkan kejadian ini,” tandasnya. (red)