Tb-Anton Unggul Dalam Debat Pilgub Kedua

JABARNEWS | BANDUNG – Pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan dinilai unggul dalam debat publik

kedua Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018. Pasangan yang diusung PDIP tersebut mempunyai program dan

solusi nyata terhadap persoalan di Jabar.

Hal tersebut berdasarkan rilis survei Ilma Research dan Consulting. Survei dilakukan pada 15 – 20

Mei di 27 Kabupaten dan Kota di Jabar.Survei menggunakan teknik multistage random sampling

terhadap 800 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 3,46

persen.

Baca Juga:  Soal Penyaluran BLT BBM, Menteri Risma: Jangan Buat Beli Rokok

Peneliti Ilma Research dan Consulting Okan Darsyah menjelaskan ada temuan baru pascadebat kedua

Pilgub Jabar 2018. TB-Anton dinilai memiliki program dan solusi nyata dalam memimpin Jabar dengan

persentase 16,63 persen.

“Kemudian disusul pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 15,00 persen, lalu Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul

Ulum 14,13 persen dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu 8,50 persen,” kata Okan saat rilis survei di Hotel

Malaka, Jalan Halimun, Kota Bandung, dikutip dari detik.com, Jumat (25/5/2018).

Ia menuturkan ketika responden ditanya soal pasangan yang paling menguasai persoalan di Jabar,

pasangan Deddy-Dedi unggul 16,25 persen. Lalu disusul Ridwan-Uu 16,00 persen, TB-Anton 14,13

persen dan Sudrajat-Syaikhu 8,50 persen.

Baca Juga:  Sistem MLFF segera Gantikan e-Toll untuk Pembayaran Jalan Tol

“Berbeda dengan program dan solusi tadi, Deddy-Dedi dianggap lebih menguasai persoalan di Jabar,”

ucapnya.

Menurutnya secara keseluruhan survei ini menunjukkan pasangan paling unggul dalam debat kedua

yakni pasangan TB-Anton dengan 16,13 persen. Sementara itu Ridwan-Uu 15,75 persen, Deddy-Dedi

15,13 persen, dan Sudrajat-Syaikhu 7,75 persen.

Baca Juga:  Iriawan Gagas Bangun Gelangang Olahraga Terpadu Jabar

“Keunggulan secara umum pasangan TB-Anton ini karena program-program yang ditawarkan merakyat dan

linier dengan program pemerintah pusat,” ujar Okan

Pengamat politik Adilyana Slamet menilai masyarakat yang menyaksikan debat merupakan pemilih rasional. Artinya, mereka memilih calon yang menawarkan program nyata.

“Menurut saya ini temuan paling menarik. Ini pemilih rasional dan kuat. Karena mereka memilih sesuai dengan program kerja yang mereka inginkan dari para calon saat debat itu,” kata Adiyana. (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat