JABARNEWS | SUMEDANG – Kodim 0610/Sumedang dilibatkan untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Ini merupakan salah satu tugas kemanusiaan yang diemban prajurit TNI. Hal itu dilakukan melalui kegiatan monitoring Bhakti TNI KB Kesehatan Terpadu di wilayah Kecamatan Jatigede.
Dandim 0610/Sumedang Letkol Arm I Made Mertha Yasa, S.Sos menyebutkan TNI mempunyai dua tugas. Yakni tugas operasi militer perang (OMP) dan tugas operasi militer selain perang (OMSP). Salah satu tugas OMSP TNI melakukan pemantauan dan mengatasi kesulitan masyarakat.
Menurut Made, laju pertumbuhan penduduk yang semakin pesat, menuntut kebutuhan akan makanan semakin meningkat. Sehingga pihaknya dilibatkan untuk dapat menekan laju pertumbuhan penduduk dengan program Keluarga Berencana (KB).
’’Salah satu tugas OMSP di antaranya mengatasi kesulitan masyarakat. Maka di situlah ada kegiatan atau program BHAKTI TNI. Mengingat pertambahan penduduk semakin pesat, sehingga dilibatkan TNI untuk membantu dalam mensyukseskan kegiatan KB KESEHATAN,” ujar Made seperti dikutip sumedangonline.com.
Ia menambahkan, untuk pencanangan KB Kes tingkat Jawa Barat dan Banten sudah dilaksanakan di Provinsi Banten di daerah Kragilanm Kabupaten Serang, beberapa waktu lalu. ’’Termasuk di Kabupaten Sumedang telah dilaksanakan di Desa Tanjung Mekar Kecamatan Tanjung Kerta pada 26 Juli 2018,’’ jelasnya.
Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Sumedang H Nasam menyampaikan ucapan terimakasih kepada TNI atas perannya terkait kegiatan Bhakti TNI KB KES. TNI terus melaksanakan sosialisasi dan memdampingi petugas BKKBN secara terus menerus tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sumedang.
’’Masyarakat bersimpatik mengikuti program KB sehingga pada saat ini Kabupaten Sumedang menyandang peringkat kedua terbaik se Jawa Barat dalam menekan laju pertumbuhan penduduk,” tambahnya.
Dia berharap ke depan prestasi tersebut dapat lebih ditingkatkan, sehingga laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan dengan program KB KES. ’’Yang pada intinya setiap keluarga di seluruh Kabupaten Sumedang mengikuti anjuran cukup dua anak saja,” tutupnya. (Abh)
Jabarnews | Berita Jawa Barat