Mulanya, DI hanya bertugas mengasuh anak saja oleh sang majikan. Namun lambat laun dia diminta mengerjakan hal lainnya juga. Tak lama kemudian, perlakuan kasar majikannya pun mulai terlihat. DI mengaku dipukul di bagian kepala, ditampar, bahkan diinjak di bagian mata. Bahkan dada dan punggungnya tak luput dari tendangan sang majikan.
Ada satu hal yang membuatnya makin trauma bekerja di situ, yakni saat sang majikan menyuruhnya mengepel lantai tanpa busana.
“Pernah saya dipaksa menyapu dan mengepel oleh majikan saya dengan keadaan tidak mengenakan sehelai pakaian di badan,” ucap DI.
Ia disuruh majikannya demikian hanya karena kesalahan kecil. Misalnya saat ibu majikannya habis menggunting obat dan bekasnya tak terbuang. Akibatnya DI tak hanya dimarahi, ia pun mendapat perlakukan kekerasan fisik.
Perlakuan yang sama juga kerap dialami oleh teman-temannya sesama PRT. Bahkan mereka takut kabur karena ancaman video telanjang mereka disebarluaskan oleh sang majikan.