JABARNEWS | MAJALENGKA – Ingin beternak usaha lele, namun tak punya lahan untuk membuat kolam, rupanya bisa dilakukan. Caranya dengan membuat kolam buatan, menggunakan ram kawat ukuran diamter 1 X 1 meter dengan tinggi 120 centimeter. Setelah itu dibungkus oleh terpal untuk menahan air, selanjutnya diisi benih lele.
Pelaku usaha lele, yang sudah 3 tahun pengalaman, Idrus mengatakan dirinya telah mempraktekkan cara beternak ikanlele dengan kolam berbentuk bulat menggunakan materi ram kawat. Dalam sebulan, ia bisa menghasilkan keuntungan antara Rp.5 juta sampai Rp.7juta.
“Di pesantren Syafiiyah Cisambeng ini contohnya, karena keterbatasan lahan, bisa menggunakan kolam Terpal bulat menggunakan kawat seperti ini. Diameternya juga bisa hanya satu meter, dengan ketinggian 120 cm. Itu bisa menampung 700 sampai seribu benih ikan lele,”ungkapnya, saat uji praktek setelah pemaparan teori wirausaha, di ponpes Syafiiyah Cisambeng Kecamatan Palasah-Majalengka, Kamis (8/11).
Idrus menambahkan pengelolaan ikan lele dengan kolam Terpal Bulat merupakan solusi cerdas. Sebab disamping memudahkan perawatan dan memberi pakan lele, ketika panen bisa dengan mudah dikuras airnya, mengingat di bawah dasar kolam Terpal Bulat itu, merupakan tempat masuk sekaligus keluar air menggunakan pipa sambungan.
“Yang ingin saya ajak berbagi dengan para santri ini yakni soal semangat untuk berbuat. Beberapa tahun lalu, saya memulai usaha lele, gagal tiga kali. Rugi sampai 20 juta lebih. Dengan adanya kolam Terpal ini juga bisa memperkecil kerugian,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah santri ponpes Syafi’iyah Cisambeng, Adi dan kawan-kawannya mengatakan dirinya cukup tertarik dan bersiap untuk mempraktekkan ilmu usaha lele yang didapatkannya. “Mengenai modalnya, kita akan bicarakan dan kemungkinan akan patungan bersama kawan-kawan yang mondok di pesantren,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat