JABARNEWS | BANDUNG – Tim Dosen yang diketuai oleh Dr. Budi Triyono, S.ST. M.T. dengan anggota Devi Eka Septiyani Arifin, S.Si., M.S., Destri Muliastri, S.Si., M.T., Dibyo Setiawan, M.T., Yunita Citra Dewi, S.Si., M.Si. beserta tim mahasiswa mengembangkan mesin pembubur sebagai alternatif solusi untuk menyelesaikan permasalahan sampah organik pasar.
Mesin tersebut telah diujicobakan pada sampah organik di Pasar Swamandiri Margaasih Kabupaten Bandung yang dikelola oleh Muhammad Ramdhan dalam rangka melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG).
Hasil uji coba kinerja alat menunjukkan bahwa alat tersebut dapat melakukan pencacahan atau pembuburan sampah organik pasar menjadi bubur yang cocok dijadikan sebagai pakan Maggot BSF yaitu sejenis larva (berupa ulat) dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF).
Maggot BSF dapat mengonsumsi sampah organik hingga tiga kali berat badannya per hari. Peternakan maggot dapat dilakukan pada skala kecil maupun skala besar.
Maggot BSF dapat dijadikan sebagai pengganti pakan ternak seperti unggas, ikan dan babi. Pakan ternak berbahan dasar maggot ini dapat menggantikan MBM (meat bone meal) yang masih banyak diimpor.