Umumnya, kosmetik yang aman adalah yang menggunakan bahan-bahan alami seperti tumbuhan (botanical ingredients) seperti herbal, akar, bunga, buah, daun, dan biji-bijian. Namun, pastikan bahan-bahan tersebut tidak bercampur dengan enzim dari hewan.
Hindari bahan-bahan yang meragukan
Beberapa bahan dapat berasal dari hewan yang tidak halal atau dianggap haram dalam agama Islam. Misalnya, hindari bahan seperti lemak babi, gelatin, dan produk hewani lainnya yang tidak halal.
Ingat bahwa “100% alami” belum tentu halal
Produk kosmetik dengan label “100% alami” belum tentu memiliki status halal. Meskipun bahan-bahan dari tumbuh-tumbuhan dianggap alami, tetapi ekstrak dari hewan juga termasuk dalam kategori bahan alami. Jadi, pastikan Anda tetap memeriksa daftar bahan secara teliti.
Perhatikan logo halal dari lembaga terpercaya
Cari produk yang secara jelas menampilkan label halal atau memiliki sertifikasi halal dari lembaga terpercaya. Di Indonesia, carilah logo halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan di Malaysia carilah logo halal dari JAKIM (Jabatan Kemajuan Islam Malaysia).
Lembaga-lembaga tersebut biasanya telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap semua bahan yang terkandung dalam kosmetik sebelum memberikan label halal.
Pilih produk yang bersertifikat BPOM
Setelah memastikan poin-poin sebelumnya, pastikan untuk memilih produk kosmetik yang telah memiliki sertifikat legal atau izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Hal ini menjamin bahwa produk telah lulus uji keamanan dan kehalalan dari lembaga pemerintah yang berwenang.
Dengan memperhatikan tips-tips di atas, Anda dapat lebih yakin dalam memilih kosmetik yang halal dan aman digunakan sesuai dengan ajaran agama Islam. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News