JABARNEWS | SUMEDANG – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basoeki Hadimoeljono memastikan terowongan (Tunnel) Tol Cisumdawu yang ada di Bukit Cilengsar, Desa Cigendel Kecamatan Pamulihan, belum bisa digunakan untuk arus mudik dan balik lebaran 2018.
Target semula, kata dia, memang bisa dipakai. Namun di tengah terowongan, ada sekitar 30 Meter formasi geologi yang harus ditangani lebih teliti. Supaya terowongan tidak mudah runtuh nantinya.
Dikatakan, pembangunan Tol Cisumdawu sepanjang sekitar 63 Km dan sekarang sedang dibangun seksi II sekitar 13 Km, termasuk terowongan yang masing-masing sepanjang 472 Meter.
Anggaran semuanya, kata dia, Rp. 3,5 Triliun, untuk terowongan akan diselesaikan yang sebelah kiri (left) baru 376 Meter.Diharapkan Agustus 2018 terowongan itu sudah bisa tembus.
Sedangkan yang kanan (raite) baru 380 Meter dan akhir tahun 2018 bisa rampung. Menurut dia, jadi keseluruhannya seksi II akhir tahun 2019 akan selesai.
“Sementara, seksi I sepanjang 7 Km atau 8 Km baru penandatanganan kontrak dan proses MoU-nya baru diurus di Beijing, Tiongkok. Mudah-mudahan 2019 akan dapat diselesaikan,” tuturnya dikutip dari kabarpriangan, Sabtu (28/4/2019).
Sementara tanah di seksi I sudah dibebaskan sekitar 80 %. Sedangkan untuk Seksi III, IV, V, VI dikerjakan oleh PT Cipta Karya Jabar Tol (CKJT) sepanjang kurang lebih 30 km, seksi III dan IV tanahnya sudah hampir 100 % dibebaskan dan target 2019.
“Sehingga, seksi IV, V, IV baru proses pembebasan lahannya dan pihaknya akan mempercepatnya,” ujarnya.
Ia akan mempercepat terlebih dengan adanya bandara Kertajati targetnya sesuai dengan pembebasan tanahnya. Sebelum melakukan peninjauan pembangunan Tunnel Tol Cisumdawu, menteri terlebih dahulu meninjau langsung kondisi saluran air wilayah banjir Jalan Raya Bandung – Garut, sekitar PT Kahatex Kec. Cimanggung.
Bahkan, Menteri PUPR menyampaikan, saluran drainase yang selama ini berada di kanan kiri jalan akan diperlebar. Selain drainase, sungai-sungai yang menampung air dari saluran drainase di Jalan Bandung-Garut pun akan diperbesar dan pembangunannya akan dilakukan oleh PT Kahatex, dan sepenuhnya biaya dari perusahaan tersebut. (Yfi)
Jabarnews | Berita Jawa Barat