TPS Diterpa Angin Kencang Warga Berhamburan di Pilkades Garut

JABARNEWS | GARUT – Pesta demokrasi tingkat desa, di Kabupaten Garut disambut antusias oleh warga. Seperti di Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening, Pemilihan Kepala Desa (pilkades) menjadi salah satu pembelajaran pentingnya menetapkan demokrasi.

Angin kencang merusak tenda Tempat Pemungutan Suara (TPS) mewarnai Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Sukaluyu. Camat Sukawening, U Khaerudin, membenarkan adanya angin kencang yang merobohkan tenda, namun angin tersebut tidak menyurutkan warga untuk menyalurkan hak suaranya hingga pemungutan suara selesai. Meski begitu, sejumlah warga tetap antusias untuk menyukseskan pilkades Sukaluyu meski sempat diterjang angin kencang yang merobohkan tenda tempat dilaksanakannya pemungutan suara.

Baca Juga:  Lima Level Keuangan Yang Mesti Diketahui, Kalian Termasuk yang Mana?

“Proses pemilihan bisa dilaksanakan sampai beres, sebagian warga di sekitar TPS pun berlarian menyelamatkan diri. Sebagian lagi berusaha untuk mengamankan tiang tenda agar tak melukai warga,” kata Khaerudin.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Target 12,7 Hektar Hutan Sosial Dibagikan ke Masyarakat

Ia menuturkan, angin kencang melanda kawasan Desa Sukaluyu pada pukul 12.00 WIB menjelang batas akhir waktu pemungutan suara selesai. Angin kencang itu, lanjut dia, menyebabkan tenda tempat pendaftaran pemilih ambruk dan membuat warga panik menghindari terjangan angin.

“Tidak ada korban, saat kejadian jumlah pemilih juga tinggal sedikit,” katanya.

Ia menambahkan, kepanikan warga akibat gangguan faktor alam itu tidak berlangsung lama, warga kembali berkumpul untuk menyalurkan hak suara dan menyaksikan proses penghitungan suara pilkades.

Baca Juga:  Sinopsis Preman Pensiun 7, Bendera Perang Sudah Berkibar

“Sekarang juga sedang penghitungan suara,” katanya.

Sebelumnya, video yang menayangkan angin kencang menerjang tempat pemungutan suara Pilkades Sukaluyu sempat beredar melalui media sosial masyarakat Garut.

Video tersebut menayangkan terjangan angin kencang yang nyaris merobohkan tiang tenda, dan sejumlah warga berteriak sambil menyelamatkan diri menghindari terpaan angin kencang. (Ara)