Ular Sanca Teror Permukiman Padat Penduduk

JABARNEWS | DEPOK – Ular pyton (sanca) terus bermunculan di berbagai wilayah di Kota Depok sejak awal Juli. Diduga, kondisi itu dipicu masifnya pembangunan di Kota Depok.

Polisi Hutan, Wilayah 1 Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Seksi Konservasi Wilayah II Kabupaten/Kota Bogor, Depok, Sukabumi dan Cianjur, Aman Sujiaman, mengatakan, sejak Juli lalu ular sanca kerap ditemukan di kawasan padat penduduk di Depok.

“Secara naluri ular akan mencari makan dan minum. Terlebih pada kawasan kering. Belum lagi masifnya pembangunan sehingga mengancam ekosistem ular di Kota Depok,” katanya, dikutip Radar Depok, Rabu (1/8/2018).

Dikatakannya, warga harus waspada dengan ular yang sudah memiliki panjang 4 sampai 5 meter itu.

“Ular sanca yang memiliki panjang lebih dari 5 meter sudah bisa makan manusia,” tegasnya.

Baca Juga:  Ekspedisi Terios 7 Wonders Wonderful Moluccas

Anggota Komunitas Depok Reptil Amphibi Community (DERIC), Eka Chandra, menyebutkan, banyaknya ular yang masuk ke pemukiman warga mayoritas lantaran habitat mereka sudah mulai tergusur.

“Ular bisa masuk kedalam pemukiman warga karena mereka melakukan aktivitas, sesuai dengan nalurinya sebagai hewan. Mereka juga melakukan aktivitas seperti mencari makan, ganti kulit, dan bereproduksi,” ujarnya.

Secara otomatis, lanjutnya, ular sanca akan mencari tempat yang dirasa aman untuk bersembunyi seperti di loteng rumah, hingga gorong-gorong.

“Bahkan, ada juga yang masuk ke dalam sepatu, karena ular akan mencari tempat hangat, terlebih jika banyak tikus sebagai sumber makananya,” kata Chandra.

Sementara itu, jika menghadapi ular jangan panik. Ular itu bukan hewan buas yang langsung menyerang seperti macan dan babi hutan.

Baca Juga:  Punya Tunggakan BPJS Kesehatan? Begini Cara Pindah Jadi Peserta PBI Gratis!

“Kita sebaiknya diam saja karena dia kan buta, dan hanya mampu mendeteksi suhu yang berada ada didekatnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, ular bisa menyerang atas dasar provokasi, yaitu gerakan secara tiba-tiba atau mengagetkan.

“Kita harus tenang, dan jangan panik, karena ular buta dan tuli,” pungkasnya.

Pantauan di lapangan, ular sanca menampakan diri sudah lima kali di kawasan padat penduduk di Kota Depok.

Pertama, Senin (2/7/2018) malam ular sanca kembang meneror Perumahan Telaga Golf Sawangan dengan panjang lima meter.

Kedua, seekor ular sanca batik juga sempat membuat panik keluarga Suyanto, warga yang tinggal di Perumahan Bukit Sawangan Indah di Pengasinan, Kecamatan Sawangan, yang menemukan reptile tersebut di garasi rumahnya, Rabu (11/7/2018).

Baca Juga:  Pendakian Ke Tempat Wisata TNGGP Ditutup, Ada Apa?

Ketiga, Sabtu (21/7/2018), UPT Pemadam Kebakaran dan Penyalamatan Bojongsari, kembali mengamankan Ular Sanca Kembang sepanjang lima meter yang berada di pemukiman warga di Perumahan Melati Hill RT5/3, Kelurahan Duren Mekar, Bojongsari.

Keempat, Kecamatan Pancoranmas juga mendapat bagian diteror ular. Pasalnya ular sepanjang 3,5 meter tersebut ditemukan di pemukiman warga di kawasan Jalan Sarikaya, RT/14, Kelurahan Depok Jaya, Jumat (27/7/2018).

Terakhir, Minggu (29/7/2018) ular sanca juga ditemukan di RT3/3 Kelurahan Sawangan Baru, Sawangan sepanjang lima meter dengan berata 30 kilogram. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat