Kepercayaan harus pula didukung dengan rasa tanggung jawab. Jika di satu sisi anggota tim sudah saling percaya, maka di sisi lain setiap anggota tim juga harus dapat bertanggung jawab pada pekerjaan yang dipercayakan padanya.
2. Memiliki tujuan yang sama – Pada dasarnya, setiap tim tersusun dari berbagai jenis individu dan dengan beragam sifat serta latar belakang, hendaknya ketika telah dibentuk menjadi satu tim kerja setiap orang dapat berjalan dengan acuan benang merah yang sama.
Tim juga perlu menjalankan proses yang telah ditentukan dan disepakati agar ritme kerja dengan tim lain bisa selaras. Ketika ritme kerja yang dilaksanakan telah didapat, maka perkara kekompakan tim dari masing-masing unit mungkin hanya soal waktu saja untuk terbentuk dan menjadi solid.
3. Profesionalitas – Profesionalitas kemudian jadi syarat mutlak untuk kinerja tim yang efektif dan efisien. Setiap anggota, harus mampu mengesampingkan segala permasalahan pribadi dan fokus pada tugas yang dimilikinya.
Hal yang sama berlaku ketika antar anggota tim memiliki permasalahan pribadi. Permasalahan ini, jika tidak ada sangkut pautnya dengan pekerjaan, harus dikesampingkan demi pekerjaan yang menunggu. (Red)