JABARNEWS | PURWAKARTA – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengajak pemuda untuk menyatukan atau menyamakan visi dalam membangun bangsa ini pada momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
“Semua harus satu visi, pandangan, dan paradigma. Begitu pun derap langkah yang sama seluruh pemuda di Jawa Barat untuk Jabar Juara Lahir dan Batin,” kata Uu Ruzhanul Ulum di Bandung, Kamis.
Wagub Jawa Barat juga mengingatkan peran penting pemuda menjadikan Jawa Barat maju dan segera keluar dari pandemi COVID-19.
Baca Juga: Jelang Musda KNPI, Pemuda Pancasila Purwakarta Siapkan Kader Terbaik
Baca Juga: Tidur Tanpa Bra Bisa Menyebabkan Payudara Kendur? Begini Kata dr. Clarin Hayes
Menurutnya, ada perbedaan besar yang dituntut dari pemuda zaman dulu dan zaman sekarang Pemuda dulu dituntut berjuang merebut kemerdekaan, pemuda sekarang mengisi kemerdekaan itu dengan semangat satu nusa, bangsa, dan satu bahasa.
Baca Juga: Aturan Baru! Berikut Durasi Berlaku Tes PCR Bagi Penumpang Pesawat
Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Ahmad Arif: Pemuda Tak Boleh Berleha-leha
“Kalau zaman dulu cita-cita yang sama adalah memperjuangkan kemerdekaan. Namun hari ini harus mempunyai cita-cita dalam mengisi kemerdekaan menuju Indonesia maju,” katanya.
Uu mengingatkan di era sekarang bukan waktunya menonjolkan persaingan tapi kolaborasi.
“Hari ini tidak ada superman yang ada superteam. Hari ini tidak akan ada orang sukses dengan one man show, tetapi kesuksesan dengan kebersamaan,” katanya.
Oleh karena itu, Pak Uu berharap para generasi milenial dapat mengembangkan potensi diri dengan cara membangun jejaring lalu berkarya dengan inovasi dan ide- ide kreatif yang “out of the box”.
Baca Juga: Jelang Musda KNPI, Pemuda Pancasila Purwakarta Siapkan Kader Terbaik
Baca Juga: Tidur Tanpa Bra Bisa Menyebabkan Payudara Kendur? Begini Kata dr. Clarin Hayes
“Anak muda jangan diam, melamun, rebahan dan akhirnya terjerumus ke hal-hal negatif. Mari kita ciptakan kesibukan dengan hal-hal positif seperti olahraga atau yang lainnya,” kata Pak Uu.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki banyak program kepemudaan. Salah satunya membangun pusat olahraga di kabupaten/kota untuk mengembangkan bakat olahraganya dan menjadi atlet diandalkan.
Kemudian ada program Petani Milenial di mana petani muda dilatih untuk menjadi sukses dari pertanian yang saat ini mulai ditinggalkan atau tidka ada regenerasi.
“Termasuk juga Santani atau Santri Tani, di mana program ini dikhususkan dalam meningkatkan kesejahteraan di pondok pesantren dengan memberdayakan para santri untuk bertani,” kata dia. ***