TikTok menggabungkan metode moderasi berbasis manusia dan AI untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna.
Namun, peningkatan penggunaan AI dianggap lebih efisien dalam meninjau dan menghapus konten yang melanggar aturan.
Perusahaan juga menghadapi tekanan regulasi yang lebih ketat di Malaysia, termasuk kewajiban mengajukan izin operasi sejak awal 2024, yang turut berperan dalam keputusan ini.
Izin operasi yang diberlakukan sejak Januari lalu oleh Pemerintah Malaysia itu bertujuan untuk memerangi pelanggaran di dunia internet.
Karena laporan di Malaysia menyebutkan terdapat peningkatan tajam pada konten yang berbahaya selama tahun 2024.