JABARNEWS | GARUT – Mengantisipasi dampak bencana banjir yang kerap terjadi terakhir ini, warga kelurahan Muara Sanding bersama unsur forum komunikasi Pimpinan (Forkopim) kecamatan Garut kota mengalakkan bersih-bersih drainase atau gorong-gorong, secara bahu-membahu dan gotong royong disepanjang wilayah kelurahan muara Sanding.
Pasalnya, permasalahan sampah merupakan perkara klasik di wilayah kecamatan Garut kota/kabupaten Garut. Bahkan masalah sampah dinilai belum dapat dituntaskan secara optimal.
“Alhamdulillah masyarakat diwilayah ini cukup antusias sehingga sampah yang seringkali menyumbat bisa ditangani meskipun belum maksimal, karena harus segera dilakukan normalisasi,” ujar Camat Garut Kota, Bambang Hafidz saat ditemui dilokasi, Minggu(22/4/2018).
Ditambahkannya, budaya gotong royong ini nyaris punah, jangankan di perkotaan di pedesaan saja, budaya gotong royong ini, semakin pudar.
Karena itu, melalui moment ini, Forkopim membangkitkan kembali semangat kegotongroyongan dan kekeluargaan sesama warga melalui bersih -bersih lingkungan. Apalgi Wilayah Muara Sanding termasuk satu dari sekian wilayah rawan banjir di Kota Garut.
Dinas Lingkungan Hidup sendiri, kata Bambang, terus berupaya melakukan penanganan sampah. Tetapi terpenting perlu ada partisipasi masyarakat ketika membuang sampah agar diarahkan pada titik-titik yang sudah ditentukan. Sehingga masyarakat semakin sadar akan lingkungannya sendiri.
Pantauan dilokasi , selain Camat Garut Kota, hadir pula Kabid Humas Dinas Kominfo Garut, Danramil Garut Kota, UPT PUPR Kecamatan Garut Kota, BPBD, Dinas Damkar dan warga yang terdiri dari 7 RW turut berjibaku membersihkan saluran yang ada wilayah itu. (Tgr)
Jabarnews | Berita Jawa Barat