JABARNEWS | JAKARTA – Aksi penipuan di media sosial terus meningkat. Para pelaku tak jarang mengiming-imingi korbannya dengan pekerjaan, bahkan sejumlah uang dalam jumlah besar.
Misalnya yang dialami Rendi, bukan nama sebenarnya. Ia mengaku menjadi korban investasi bodong di Kamboja.
Dilansir dari Kompas.com, peristiwa berawal saat Rendi tergiur lowongan pekerjaan sebagai customer service di Kamboja yang diunggah di Facebook. Saat itu ia diiming-iming gaji sebesar USD1.200 (Rp17,8 juta) per bulan.
Sebagai orang dengan pengalaman bekerja di luar negeri, terutama di Timur Tengah, Rendi mencoba mencari tahu melalui Whatsapp. Rendi sempat diwawancarai oleh penipu tersebut.
Awalnya dia ragu, karena si penipu yang mulanya dia kira sebagai staf personalia di perusahaan itu, tidak memberikan kontrak kerja.