JABARNEWS | BANDUNG – Karena belum diketahui berapa jumlah kendaraan yang belum bayar pajak di Kota Bandung. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jabar bekerja sama dengan Pemkot Bandung melalui Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) bakal melakukan inventarisasi yang dilakukan oleh camat dan lurah.
“Justru itu belum lengkap, makanya yang diundang para Camat dan Lurah karena mereka yang punya data lengkap di wilayahnya masing-masing. Kalau melibatkan Camat dan Lurah, insya Allah kita akan memperoleh data yang sangat lengkap,” jelas Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, M Solihin, Jumat (27/4/2018).
Solihin mengatakan, dari kedua pimpinan wilayah itu bakal diperoleh data yang lengkap dan data rill berapa yang tidak melaksanakan daftar ulang. Selain itu, Pemkot Bandung juga ingin menghilangkan kendaraan-kendaraan yang berkeliaran di Kota Bandung tapi plat nomornya plat nomor luar, semisal Jakarta.
Lanjutnya, untuk plat nomor luar itu harus dibaliknamakan. Dan pemerintah dalam hal itu harus mempermudah.
“Soalnya mereka mengunakan fasilitas Kota Bandung tapi pajak masuk Jakarta termasuk perusahaan-perusahaan. Banyak perusahaan-perusahaannya di Jakarta tapi kendaraanya nyari uang di Bandung,” ujarnya.
“Ia, harus dipaksa untuk yang itu harus kita sisir ya karena potensinya sangat luar biasa potensi Kota Bandung bisa sampai Rp.800 miliar. Sementara ini di lima ratusan,” tambahnya.
Solihin berharap, dengan penyisiran itu pendapatan bisa maksimal. Dan Kendaraan yang Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU) terdata lengkap.Dia mengajak semua pemilik kendaraan bermotor yang tidak melaksanakan daftar ulang agar segera menyelesaikanya.
“Termasuk kita membantu kepolisian ya, jangan sampai ada kendaraan-kendaraan bodong yang berkeliaran di kota Bandung,” jelasnya.
Kata Solihin, penyisiran itu harus selesai tahun ini.
Nah, bagi aparat kewilayahan yang berhasil melakukan penyisiran ungkapnya akan diberi insentif bahkan kendaraan operasional double cabin.
“Informasi dari Pemerintah Provinsi, aparat kewilayahan juga akan mendapatkan insentif dari kegiatan ini insentif berapa ini saya belum tahu. Mudah-mudahan bisa berdampak positif terhadap perolehan data dan terutama yang bisa mendapatkan juga Pemerintah Kota Bandung. Atas prestasi ini akan diberikan hadiah kendaraan double cabin untuk pemerintah kota dan camatnya bisa mendapatkan SRV Honda,” ucapnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat